SOLOPOS.COM - Pemain PSS Sleman, Arie Sandi (97) melompati pemain TimNas U-19 pada laga uji coba di Stadion maguwoharjo, Depok, Sleman, Sabtu (12/8) malam. (HArian JOgja/Gigih M. Hanafi)
Pelatih PSS Sleman Freddy Mulli mengaku tidak mau ambil pusing terkait dengan padatnya jadwal pertandingan
Harianjogja.com, SLEMAN — Pelatih PSS Sleman Freddy Mulli mengaku tidak mau ambil pusing terkait dengan padatnya jadwal pertandingan yang dilakoni PSS Sleman pada babak 16 besar.
Pelatih kelahiran Palopo itu pun menilai bahwa anak asuhnya harus siap menghadapi kondisi tersebut.
“Kami harus siap. Itu sudah risiko dan saya sudah sampaikan kepada anak-anak untuk bersiap dengan segala kemungkinan, termasuk jadwal padat,” kata Freddy kepada Harianjogja.com, Jumat (15/9/2017).
“Kami harus siap. Itu sudah risiko dan saya sudah sampaikan kepada anak-anak untuk bersiap dengan segala kemungkinan, termasuk jadwal padat,” kata Freddy kepada Harianjogja.com, Jumat (15/9/2017).
Berdasarkan jadwal resmi, PSS Sleman langsung bertemu dengan Cilegon United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 20 September. Berselang empat hari, Busari dan kawan-kawan akan dijamu Persis Solo di Stadion Manahan.
Usai dari Stadion Manahan, PSS langsung menyambangi markas runner-up Grup 1 PSPS Pekanbaru di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai, 28 September.
“Oleh sebab itu semua harus dipersiapkan. Kami efektifkan sisa waktu yang ada dengan melakukan persiapan. Baik mental, fisik dan taktikal harus kami tingkatkan sebelum melakoni pertandingan di babak 16 besar,” terang Freddy.
Menurut Freddy, berdasarkan analisisnya terhadap para peserta babak 16 besar di Grup A, dipastikan semua pertandingan adalah pertandingan berat. Sebab, para peserta babak 16 besar adalah juara dan runner-up grup dan telah teruji kekuatannya. “Jadi tidak ada mana tim kuat dan mana yang lemah. Semua kami waspadai. Kami harus siapkan semua sejak sekarang,” ungkapnya.
Disinggung mengenai rencana penambahan pemain, Freddy menyatakan dirinya telah meminta untuk mendatangkan 3 pemain di posisi berbeda yakni bek, tengah dan depan. Namun demikian, hal tersebut diakui Freddy kemungkinan akan sulit direalisasikan karena sulitnya mencari pemain sesuai kebutuhan tim.
“Sementara saya indah kan dulu. Saya fokus ke pemain yang ada dahulu. Jika bisa saya optimalkan maka saya optimalkan semua. Lagian sejauh ini para pemain dalam kondisi siap,” paparnya.
Sementara Direktur Operasional PSS Rumadi berharap, agar Freddy Mulli pintar mengatur waktu istirahat pemain, menyusul padatnya jadwal pertandingan di babak 16 besar. Sebab, target dari manajemen PSS tetap lolos ke Liga 1.
“Kami harus lolos dulu di 16 besar. Baru selangkah demi langkah masuk ke babak 8 besar dan babak selanjutnya,” ucap Rumadi.