SOLOPOS.COM - Logo PSS Sleman (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN-Manajer PSS Sleman Supardjiyono menjelaskan kepastian PSSI terkait hasil verifikasi sampai saat ini belum keluar. PSS mengaku tetap aktif menjalin komunikasi mengawal kepastian tersebut. Pardji meyakini jalan dan peluang bagi PSS Sleman masuk dalam kompetisi ISL tetap ada. “Kemungkinan pekan depan akan ada perkembangan, kami tunggu saja. Ya mudah-mudahan peluang kami tetap ada,” katanya.

Saat ini manajemen PSS telah melakukan kalkulasi kebutuhan kompetisi musim depan. Menurut Pardji, jika PSS Sleman berhasil lolos dalam verifikasi Indonesia Super League (ISL) maka akan jauh lebih diuntungkan. Jumlah klub peserta hanya 11 untuk satu grup, artinya jumlah pertandingan hanya 10 kali untuk setengah kompetisi. Secara gengsi, kelas ISL jelas akan lebih menarik minat baik pendukung maupun sponsor.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Sebaliknya jika tetap bertahan di Divisi Utama, maka PSS dimungkinkan akan lebih berat. Jumlah klub peserta jauh akan lebih banyak (64). Dari seluruh peserta itu akan dibagi menjadi empat kelompok. Dalam perjalanan kompetisi, masing-masing kelompok akan membutuhkan waktu lagi untuk menentukan juara. “Prediksi pembiayaan kompetisi jika tetap berada di Divisi Utama akan jauh lebih besar dibanding di ISL,” kata Pardji.

 

Saat ini PSS Sleman juga tengah getol membentuk tim. Setelah merekrut Sartono Anwar sebagai pelatih dan mengikat 12 pemain lama, PSS saat ini sedang melakukan seleksi pemain. Tetapi untuk pemain yang dibutuhkan masih membutuhkan kepastian dimana PSS akan berlaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya