Sport
Jumat, 13 Desember 2013 - 10:15 WIB

PSS SLEMAN : Pemain Belum Siap Bermain Penuh

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo PSS Sleman (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN–Sebanyak 34 pemain mengikuti uji fisik yang digelar PSS Sleman di stadion UNY Rabu (11/12/2013) pagi. Uji fisik atau uji Vo2 max ini dilakukan dengan menggunakan perumusan tesbalke atau tes untuk memprediksi kemampuan Vo2 max.

Pelatih fisik PSS Sleman Herwin Syahrudin menjelaskan aspek fisik para pemain seleksi dan pemain PSS tidak jauh berbeda. Rata-rata seluruh pemain mampu menempuh sembilan putaran (setiap putaran 400 m). Padahal untuk kebutuhan permainan penuh dua kali 45 menit sepanjang pertandingan, setidaknya seorang pemain bola mampu menempuh jarak lebih dari 10 putaran.

Advertisement

Kondisi yang belum seragam maksimal ini diakui Herwin disebabkan oleh beberapa hal. Para pemain cenderung tidak melakukan pelatihan fisik sejak dini (sejak usia di bawah 19 tahun). Menurut dia, aspek ketahanan fisik seorang pemain ini tidak dapat dihasilkan secara instan melainkan harus melalui proses yang panjang dan intensif.

“Secara garis besar hasil uji fisik mereka tidak jauh berbeda satu dengan lainnya. Untuk kebutuhan bermain penuh dengan speed yang tinggi dan konsisten mereka belum dapat mencukupinya,” kata Herwin.

Peningkatan ketahanan tubuh ini dijelaskan Herwin masih dapat dikejar untuk kebutuhan kompetisi musim depan. Menurut dia, para pemain PSS Sleman masih memiliki waktu persiapan pembentukan fisik sekitar dua bulan ke depan. Rentang waktu itu diharapkan dapat dioptimalkan.

Advertisement

“Jika untuk bermain dengan tempo dan speed tinggi kondisi ini harus kami tingkatkan karena jika tidak pada menit ke 70–80 mereka cenderung melemah. UKami masih punya waktu sekitar dua bulan kedepan untuk mengejar kebutuhan ini,” katanya.

Catatan penting bagi para pemain melalui hasil uji fisik kali ini ialah pentingnya kesadaran individu para pemain untuk meningkatkan daya tahan tubuh semaksimal mungkin. Herwin yang juga staf pengajar di UNY ini menjelaskan, kemampuan daya tahan tubuh khususnya aerobic merupakan sebuah dasar seorang pemain sepakbola terlepas dari kemampuan teknik. Terlebih dengan gaya permainan sepakbola masa kini yang mengedepankan kecepatan dan kekuatan maka aspek ini perlu untuk diperhatikan oleh para pemain.

Untuk menambah kemampuan daya tahan tubuh itu, dalam waktu dekat Herwin menjadwalkan cross country bagi para pemain. Pemain akan menempuh jarak tertentu pada medan yang memiliki track sulit.

Advertisement

“Kami masih perlu menambah kegiatan fisik ini dengan cross country, misalnya perbukitan yang memiliki track yang menantang, ini perlu untuk menambah kekuatan dan kelenturan pada otot-otot kaki,” katanya.

Seleksi PSS Sleman hingga tahap kedua ini mengumpulkan 36 pemain termasuk Saktiawan Sinaga. Dua pemain absen tanpa keterangan dalam kegiatan bagian dari seleksi itu, yaitu Steven Embiri eks pemain Persiram Rajaampat yang mengikuti seleksi di PSS dan Hendi, pemain lokal Sleman yang dinyatakan lolos seleksi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif