Sport
Selasa, 6 Juni 2017 - 14:58 WIB

PSS SLEMAN : Penyelesaian Akhir Jadi Masalah

Redaksi Solopos.com  /  Galih Eko Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (Harian Jogja/JUMALI ) Pesepak bola PSS Jodi Kustiawan berebut bola dengan pesepak bola Madiun Putra dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (4/6/2017) malam.

Tercermin dari hasil evaluasi atas laga uji coba melawan Madiun Putra, Minggu (4/6/2017) malam

Harianjogja.com, SLEMAN—Penyelesaian akhir menjadi persoalan yang harus segera diatasi pelatih PSS Sleman, Freddy Mulli, sebelum menjalani laga lanjutan Grup 3 Liga 2 menjamu PSGC Ciamis di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (5/7/2017).

Advertisement

Hal ini tercermin dari hasil evaluasi atas laga uji coba melawan Madiun Putra, Minggu (4/6/2017) malam di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Meski menang dengan skor 3-1 pada latih tanding dengan format tiga babak, Busari dan kawan-kawan dinilai masih mengalami kendala dalam penyelesaian akhir.

Berdasarkan statistik yang ada, sepanjang 90 menit pertandingan, PSS mampu mencetak 10 kali tembakan ke gawang, tujuh tendangan pojok dan sembilan tembakan melenceng. Namun, dari angka tersebut, para punggawa Skuat Super Elang Jawa, julukan PSS, hanya mampu mengonversikannya menjadi tiga gol pada 30 menit babak pertama.

Ketiga gol yang dilesakkan oleh PSS tersebut melalui kaki Busari pada menit ke-12, seusai menerima bola rebound di depan gawang Madiun Putra. Gol kedua PSS dicetak melalui tandukan kepala Jodi Kustiawan menit ke-16, seusai menerima bola silang dari Rosi Noprihanis yang menusuk pada sisi kiri pertahanan Madiun Putra.

Advertisement

Gol terakhir PSS dicetak oleh Kito Chandra melalui tembakan plessing pada menit ke-17 setelah menusuk pertahanan sisi kanan Madiun Putra. “Masalah penyelesaian akhir memang masih jadi kendala bagi kami [PSS]. Kami akan lakukan perbaikan nantinya,” kata Freddy Mulli seusai laga, Minggu.

Allenatore kelahiran Palopo, Sulawesi Selatan ini mengungkapkan dirinya sengaja tidak banyak melakukan perombakan pemain pada 30 menit babak pertama. Perombakan skuat hanya dilakukan di lini depan, yang dengan memasang Kito Candra dan Tony Yuliandri pada pola 4-4-2. Alhasil, PSS mampu unggul 3-1 selama 30 menit awal babak pertama.

Pelatih Madiun Putra FC, Sartono Anwar, mengatakan dirinya  sengaja memasang pemain lapis kedua pada 30 menit babak pertama. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi sekaligus melihat kesiapan para pemain pelapis. “Baru setelah pemain inti masuk, tidak mengalami kebobolan gol,”  ucapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif