SOLOPOS.COM - Logo PSS Sleman. (Foto istimewa)
Manajemen PSS Sleman memastikan akan menggelar laga uji coba keluar kandang
Harianjogja.com, SLEMAN — Manajemen PSS Sleman memastikan akan menggelar laga uji coba keluar kandang dan luar Pulau Jawa, dengan menantang Persiba Balikpapan di Stadion Batakan, 1 April mendatang.
Laga uji coba diluar kandang ini akan dimanfaatkan oleh skuat Super Elang Jawa untuk memantapkan strategi jelang kick off Liga 2, 14 April mendatang.
“Kami mendapatkan undangan dari mereka. Dan kebetulan, tim memang membutuhkan uji coba,” ujar Manajer PSS Sismantoro kepada Harianjogja.com, Rabu (28/3/2018) siang.
Menurut Sismantoro laga uji coba melawan mantan kontestan Liga 1 2017 ini sengaja digelar sebagai persiapan tim jelang kompetisi. Sebab, selama ini PSS belum pernah menjalani laga uji coba di luar pulau. Diharapkan dengan adanya uji coba kali ini selain kekompakan yang terjaga, para pemain juga mulai beradaptasi dengan kondisi kandang tim di luar pulau.
Uji coba melawan Persiba kali ini, lanjut Sismantoro juga merupakan respon atas permintaan dari Persiba beberapa waktu lalu. Sejatinya pihak Persiba sempat mengajukan diri menjadi lawan tanding PSS di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 10 Februari lalu. Akan tetapi tawaran tersebut ditolak lantaran tim besutan Heri Kiswanto tengah menjalani program fisik.
“Untuk itu kami terima tawaran mereka,” terangnya.
Sementara disinggung mengenai kebutuhan tim, pria yang juga menjabat sebagai kepala desa Candibinangun, Pakem, Sleman ini mengungkapkan sampai kini manajemen masih berusaha mendatangkan satu pemain di posisi penyerang.
Komunikasi intens pun telah dilakukan oleh manajemen dengan sejumlah pemain bidikan agar segera bergabung dengan PSS.
“Kami memang membidik mantan penyerang nasional. Soal nama nanti dulu. Yang jelas sudah ada komunikasi,” ungkap Sismantoro.
Rencananya penyerang baru ini, terang Sismantoro akan melengkapi skuat menjadi 25 pemain. Sebab, setelah memastikan mencoret bek tengah Waluyo, saat ini manajemen telah mendapatkan kesepakatan dengan Muhammad Sahrul Kurniawan untuk menggantikan Waluyo.
“Soal Waluyo sebenarnya kami sudah ada kesepakatan. Namun dalam perkembangannya kami tidak melanjutkan kerja sama. Karena dia telah melanggar kesepakatan. Kami pun memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama,” ucapnya.