SOLOPOS.COM - Sartono Anwar
Harianjogja.com, SLEMAN-Pelatih anyar PSS Sleman mengaku belum memiliki target akan membawa PSS kearah mana. Apalagi PSS juga belum jelas akan berkompetisi di kasta mana.
“Target masih menunggu keputusan apakah masih tetap di Divisi Utama atau ISL [Indonesia Super League]. Di manapun saya siap,” tandasnya.
Sartono tidak menutup kemungkinan akan menyodorkan beberapa nama pemain untuk melengkapi skuat PSS Sleman musim depan. Namun soal itu Sartono ak gegabah, dia mengaku masih akan melihat perkembangan dari manajemen dan perjalanan kompetisi musim depan.
Saat ini manajemen PSS Sleman telah mengikat 12 pemain lama. Jumlah itu jelas masih kurang, karena idealnya tim memiliki 22–25 pemain. “Soal penambahan pemain masih perlu saya lihat mereka yang sudah dikontrak itu bagaimana dan perlu ditambah pada sisi apa. Kalau kemungkinan membawa pemain ya bisa jadi, tapi sampai saat ini sebagian besar pemain yang kemarin ikut saya sudah pada ikut di tim-tim besar,” katanya
Manajer PSS Sleman, Supardjiono mengatakan, manajemen PSS memilih Sartono karena banyak pengalaman. Diharapkan, dengan modal tersebut bisa membawa PSS Sleman sebagai juara. “Dia berpengalaman, ya semoga saja bisa membawa keberuntungan,” tuturnya.
Sementara untuk Lafran Pribadi, pelatih PSS sebelumnya, dia belum memberikan kejelasan sampai saat ini. Apakah masih akan menggunakannya sebagai asisten pelatih, atau tidak nantinya. Sesuai rencana pekan depan manajemen akan kembali melakukan pembahasan tentang posisi Lafran di PSS Sleman. “Pekan depan, kemungkinan akan ada keputusan baru,” katanya.
Lafran Pribadi, menjadi asisten pelatih di PSS Sleman sejak kompetisi pada 2000. Sempat beberapa kali tidak berjodoh dengan kesepakatan manajemen, akhirnya dia kembali bergabung pada musim lalu. Lafran mengukir sejarah membawa PSS Sleman sebagai juara Divisi Utama musim 2013. Saat ini Lafran yang juga mantan pemain gelandang ini masih berlisensi B Nasional.