SOLOPOS.COM - Kericuhan penonton pada pertandingan antara PSS Sleman melawan Persepam MU di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (1/10/2016) sore (JIBI/Harian Jogja/Jumali)

Polisi menetapkan dua pendukung PSS Sleman sebagai tersangka

Harianjogja.com, SEMARANG—Polda Jawa Tengah mengeluarkan surat larangan suporter PSS Sleman memasuki wilayah Jateng untuk mendukung tim mereka bertanding di Liga 2 2017.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ketua Asosiasi PSSI Provinsi Jateng, Johar Lin Eng, menuturkan surat larangan yang dikeluarkan Polda Jateng sudah disampaikan ke PSSI pada Rabu (26/7/2017). “Surat itu akan diteruskan ke PSSI pusat untuk dibahas,” ujarnya, Kamis (27/7/2017).

Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Indrajit membenarkan Polda telah menerbitkan surat tersebut. Polda Jawa Tengah mengeluarkan surat larangan kepada pendukung PSS Sleman untuk masuk ke wilayah provinsi itu. Kepentingan dilarang masuk adalah saat ingin mendukung tim kebanggaan mereka bertanding di kompetisi Liga 2 2017.

Menurut dia, larangan tersebut merupakan imbas dari kejadian yang melibatkan pendukung PSS Sleman di Temanggung, Jawa Tengah pada 23 Juli 2017. “Tidak bisa dibiarkan, harus saling menghargai manusia,” ungkapnya.

Dalam kejadian yang menewaskan seorang buruh petani cabai itu, polisi menetapkan dua pendukung PSS Sleman sebagai tersangka. Polisi masih memburu pelaku lain dalam kejadian tersebut.

Dalam surat larangan itu, Polda tidak keberatan mengeluarkan rekomendasi pertandingan yang menghadirkan kesebelasan PSS Sleman di Jawa Tengah, baik dalam rangka persahabatan dan kompetisi resmi, dengan catatan saat bertanding tidak dihadiri suporter dari PSS Sleman.

Apabila dari suporter PSS tetap berusaha hadir dalam pertandingan tersebut maka akan dilakukan tindakan secara tegas dan proporsional sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Selanjutnya dimohon kepada Ketua Umum PSSI untuk dapat mengambil langkah-langkah kebijakan terhadap manajemen atau pengurus PSS berkaitan dengan permasalahan tersebut guna mengantisipasi timbulnya kejadian serupa pada kegiatan kompetisi sepak bola yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya