SOLOPOS.COM - Para pemain PSS merayakan gol dalam pertandingan Divisi Utama melawan Lampung FC, Minggu (10/11/2013). (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)
PSS Sleman meningkatkan kepercayaan diri dengan melakukan uji coba bersama tim lokal.
Harianjogja.com, SLEMAN – PSS memilih melakukan uji coba melawan tim lokal Triyoso Godean sebagai salah satu persiapan akhir jelang kick off Divisi Utama, 26 April nanti.
Pertandingan uji coba Super Elang Jawa kontra juara Divisi II Liga Sleman Sembada 2014-2015 itu bakal berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Rabu (22/4/2015).
Pelatih PSS Jaya Hartono punya alasan khusus menjadikan tim lokal sebagai lawan tanding skuatnya. Jaya mengungkapkan, justru saat ini dia butuh lawan tanding yang kualitasnya di bawah kemampuan timnya. Tujuannya adalah mengembalikan kepercayaan diri para pemain sebelum menghadapi lawan-lawan sepadan di kompetisi resmi.
Pelatih PSS Jaya Hartono punya alasan khusus menjadikan tim lokal sebagai lawan tanding skuatnya. Jaya mengungkapkan, justru saat ini dia butuh lawan tanding yang kualitasnya di bawah kemampuan timnya. Tujuannya adalah mengembalikan kepercayaan diri para pemain sebelum menghadapi lawan-lawan sepadan di kompetisi resmi.
“Setelah melawan tim-tim yang selevel, justru selanjutnya harus bertanding dengan tim di bawah kami. Kompetisi sudah sangat dekat, yang kami butuhkan adalah kesempurnaan permainan dan kepercayaan para pemain. Solusinya tentu saja dengan tim lokal,” ujar Jaya kepada wartawan, Selasa (21/4/2015).
Kendati begitu, eks pelatih Persib Bandung itu juga tidak mematok target berlebihan dalam uji coba kontra tim lokal.
Lebih lanjut pelatih berlisensi A AFC itu pun optimistis para pemainnya sudah dalam kondisi siap tempur dalam partai perdana. “Kami siap untuk laga pembuka akhir pekan ini. Kondisi para pemain pun siap tempur,” jelasnya.
Optimisme Jaya bukan tanpa alasan. Dia mendasarkan dari hasil tes VO2Max yang dilakukan Selasa pagi. Hasilnya cukup menggembirakan. Nilai VO2Max para pemain mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya. Kendati peningkatan tidak begitu signifikan, cukup membuat eks pemain Timnas era 1980-an itu sumringah.
“Saya belum hitung rinciannya, tapi sekilas ada peningkatan dibanding tes awal lalu. Rata-rata mereka sudah di atas level 10 sampai 11 atau ukuran 50 ml/kg/menit. Untuk ukuran Divisi Utama sudah cukuplah, tapi kalau tim ISL sekitar 55,” jelas dia.
Tidak hanya nilai VO2Max yang membuat Jaya gembira. Kabar lain yang membuatnya lega adalah perkembangan kondisi cedera Ahmad Sembiring.
Cedera lutut kanan Kapten PSS itu kini sudah membaik. Bahkan Sembiring pun juga sudah ikut tes VO2 Max seperti rekan-rekannya yang lain.
“Sembiring sepertinya sudah berani diturunkan. Kami coba lihat beberapa hari terakhir ini,” paparnya.
Terpisah Wakil Manajer Bidang Operasional PSS Wahyudi Kurniawan sudah menyiapkan tim-tim lokal yang diinginkan Jaya untuk memaksimalkan pemulihan kepercayaan diri pemain. Dia mengungkapkan, tim-tim lokal Sleman siap memberikan kontribusinya untuk membantu PSS memaksimalkan persiapan terakhir jelang kompetisi.