SOLOPOS.COM - Jubir Pasoepati Amir Tohari (Facebook.com)
SOLO—Bentrok antara suporter PSS Sleman dan Persis Solo pecah di kawasan Prambanan yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Klaten Jawa Tengah dan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (9/6/2013). Kedua kubu mengklaim telah mencelakai lawan mereka.
Pasoepati selaku wadah suporter Persis pun bertekad mengusut secara jernih insiden itu. “Versi kawan-kawan, Pasoepati yang diserang. Tetapi jika ada yang menyatakan bahwa kekerasan dilakukan oleh suporter Persis yang kesal, maka bisa saja memang saling serang ,” tutur Juru Bicara (Jubir) Pasoepati, Amir Tohari, yang dihubungi solopos.com, Minggu (9/6/2013).
Kekerasan yang merundung persepakbolaan itu, diakui Amir membuat prihatin. “Apa pun, insiden ini merupakan keprihatinan kita bersama. Sebaiknya kedua belah pihak introspeksi,” ajaknya.
Terkait kejadian yang sebenarnya atas kedua klaim berbeda dari kedua kubu itu, ia berniat mengusut secara jernih. ”Sementara ini, kami masih melakukan pendataan,” tandas Amir.
Simak berita selengkapnya : http://digital.solopos.com/file/10062013/