Sport
Kamis, 6 Juni 2013 - 19:22 WIB

PSS VS PERSIS : Pasoepati Tak Sabar Nglurug ke Sleman

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasoepati saat memberi dukungan pada Persis. dokJIBI/SOLOPOS

Advertisement

Pasoepati saat memberi dukungan pada Persis. dokJIBI/SOLOPOS

SOLO –Suporter kebanggaan Persis Solo, Pasoepati, mengaku sudah tak sabar menunggu laga sarat emosional PSS Sleman melawan Laskar Sambernyawa. Meski laga lanjutan Grup 2 Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (DU LPIS) yang diprediksi berlangsung panas itu baru digelar di Stadion Maguwoharjo, Minggu (9/6/2013), Pasoepati sudah menunggu pertandingan itu jauh-jauh hari. Pasoepati tak gentar ingin nglurug ke Sleman.

Di musim kemarin, Pasoepati memperoleh tanggapan tak ramah saat bertandang ke markas Brigata Curva Sud (BCS). Ribuan Pasoepati terlibat baku pukul dengan anggota BCS, baik di dalam atau di luar stadion. Kejadian yang berlangsung April 2012 tersebut menyebabkan hubungan antara Pasoepati-BCS tak harmonis di waktu selanjutnya. Di sisi lain, Pasoepati tetap menjalin hubungan apik dengan Slemania.

Advertisement

Pasoepati membuktikan diri bukan sebagai suporter jago kandang. Pasoepati selalu mendukung penuh perjuangan Ferry Anto dkk di laga kandang dan tandang. Baru saja, ratusan anggota Pasoepati meluangkan waktu mendukung perjuangan anak asuh Widyantoro di Purbalingga, Rabu (5/6/2013). Waktu itu, Pasoepati menyambut girang hasil 0-0 yang diperoleh Laskar Sambernyawa saat meladeni tim tuan rumah, Persibangga Purbalingga. Dengan tambahan satu angka itu, Persis berpeluang menyodok ke posisi teratas Grup 2 DU LPIS dengan nilai 19 (belum dihitung hasil WO melawan PPSM Magelang yang mengundurkan diri di tengah kompetisi). Sebelumnya, 600-800 anggota Pasoepati turut mendukung perjuangan Persis saat kalah 2-3 dari tuan rumah Persenga Nganjuk.

“Kami masih menunggu kuota yang diberikan Panpel pertandingan Sleman. Kalau misalnya ada, kami segera melakukan koordinasi dengan teman-teman Korwil dan suku,” kata Sekjen DPP Pasoepati, Anwar Sanusi, kepada Solopos.com, Kamis (6/6/2013).

Informasi yang beredar di lapangan, Panpel pertandingan PSS Sleman melawan Persis terpaksa mengajukan jam pertandingan, dari pukul 19.00 WIB menjadi 15.30 WIB. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi bentrok dua suporter. Panpel pertandingan mengaku sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk meningkatkan keamanan di daerah perbatasan Solo-Jogja (Prambanan) sesaat dan sesudah pertandingan. Di laga itu, Panpel pertandingan berencana mencetak 20.000 lembar tiket.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif