SOLOPOS.COM - Penjelasan PT Liga Indonesia kepada Menpora (Ligaindonesia.co.id)
PSSI dibekukan membuat PT Liga Indonesia melaksanakan RUPS dan mengabaikan permintaan Kemenpora menggelar kompetisi.
Solopos.com, JAKARTA — PT Liga Indonesia tetap pada pendiriannya tidak bersedia memenuhi permintaan Kemenpora untuk menggelar kompetisi QNB League musim ini.
Hal itu tercermin dari pernyataan CEO PT Liga Indonesia , Joko Driyono, terkait agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta pada Rabu (13/5/2015) besok.
Menurut Joko, RUPS Rabu besok berstatus luar biasa karena melihat kondisi kompetisi ISL telah dihentikan oleh PSSI.
“Namanya saja RUPS luar biasa, karena biasanya PT Liga Indonesia menggelar RUPS kalau kompetisi selesai. Tapi rapat ini harus kami lakukan karena keputusan PSSI yang menghentikan kompetisi,” ungkap Joko, seperti dikutip dari Detik, Selasa (12/5/2015).
Joko menjelaskan ada beberapa agenda penting yang dibahas terkait kelanjutan kompetisi, proyeksi keuangan hingga rencana mengadakan turnamen piala liga. Semua akan diputuskan pada rapat tersebut.
“Tentu direksi perlu menyampaikan di forum pemegang saham untuk pertanggungjawaban program dan keuangan dari 2 Mei lalu atau Maret lalu,” sahut mantan Sekjen PSSI itu.
Pada pertemuan PT Liga Indonesia bersama 18 klub ISL, Kamis (7/5/2015) lalu, diputuskan mereka menolak kompetisi di bawah Tim Transisi Kemenpora. Selain itu, PT Liga berencana menggelar turnamen mini yang melibatkan klub-klub ISL untuk mengisi kekosongan selama kompetisi berhenti.
Sebelumnya, Kemenpora akan melakukan lelang terbuka untuk mencari operator dan sponsor pelaksanaan kompetisi sepak bola nasional apabila PT Liga Indonesia tidak berminat menjadi penyelenggara.
Pada Sabtu (2/5/2015) lalu, PSSI lewat rapat Komite Eksekutif menghentikan semua kompetisi termasuk QNB League 2015 karena PSSI dalam posisi force majeure.