PSSI dibekukan sesaat sebelum KLB di Surabaya. Meski demikian, klub-klub bersepakat mengikuti kompetisi di bawah PSSI.
Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 18 tim QNB League 2015 melakukan pertemuan dengan PSSI dan PT Liga Indonesia, setelah PSSI dibekukan.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
Dikutip dari Ligaindonesia.co.id, Senin (27/4/2015), pertemuan ini dilakukan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (26/4/2015). Pertemuan itu dipimpin Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattaliti dan CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono.
Klub-klub QNB League 2015 yang hadir dalam pertemuan itu menyatakan tetap berkomitmen mengikuti kompetisi yang digawangi PSSI dan PT Liga Indonesia. Merekan bahkan terang-terangan menolak Tim Transisi PSSI yang digagas pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo maelalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Kami tidak akan mengikuti kompetisi yang dibuat Kemenpora. Kami berada di bawah PSSI, kami hanya mau ikut kompetisi buatan PSSI dan bukan buatan Kemenpora,” kata Henry Wairara, manajer Persiram Raja Ampat.
Sekretaris Umum Persipura, Rocky Bebena, menegaskan saat ini seluruh tim QNB League tetap solid dan satu suara. “Saat ini kami sedang berjuang di AFC Cup bersama Persib. Kami hanya mau mengikuti kompetisi di bawah PSSI. Menpora saya harap cepat sadar dan dapat merasakan bagaimana beratnya mengurusi klub yang tidak hanya ikut kompetisi di dalam negeri,” jelas Rocky.
Sebagaimana diberitakan Solopos.com, sebelumnya, Kemenpora secara resmi memanggil 16 klub peserta kompetisi QNB League 2015, Senin ini. Pemanggilan itu dilakukan untuk menyikapi surat Menpora karena PSSI dibekukan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
