SOLOPOS.COM - Rita Subowo (JIBI/Harian Jogja/Antara)
PSSI dibekukan sebelum KLB di Surabaya. KOI ingin PSSI dan Menpora melakukan dialog secara intensif.
Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, menginginkan adanya dialog intensif antara pemerintah dan PSSI demi kemajuan sepak bola nasional.
Dikutip dari Liputan6, Kamis (30/4/2015), KOI telah mendesak untuk penyelesaian konflik Menpora dan PSSI. Rita Subowo juga meminta PSSI tidak terlalu eksklusif. Apalagi sepak bola menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan dalam SEA Games 2015 dan Asian Games 2018.
“Kita telah melakukan pertemuan baik dengan Menpora dan PSSI untuk mendesak penyelesaian konflik. KOI akan memfasilitasi pertemuan kedua belah pihak. Kami juga meminta PSSI tidak terlalu eksklusif dan bisa tahu diri. Kita tahu prestasi sepak bola kita belum ada kemajuannya sama sekali,” ujar Rita.
Sebagai penengah, wanita asal Yogyakarta itu meminta agar pemerintah tetap memberikan peringatan kepada PSSI untuk menyelesaikan masalah, tapi tetap memberikan kembali kepercayaan kepada PSSI.
“Pemerintah adalah leading sector dan kami hanya mengikuti kebijakan. Kami yakin pemerintah memiliki niat membina sepak bola,” pungkas Rita.
Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mencantumkan nama La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai Ketua Umum PSSI. Langkah AFC juga diikuti Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) yang mengakui KLB PSSI di Surabaya 18 April lalu. Padahal PSSI dibekukan Menpora.