SOLOPOS.COM - Menpora Imam Nahrawi (Kabar24.bisnis.com)

PSSI dibekukan membuat Menpora menggelar kejuaraan sepak bola Piala Kemerdekaan.

Solopos.com, JAKARTA—  Menpora Imam Nahrawi akan menggelar Turnamen sepak bola Piala Kemerdekaan yang memperebutkan Piala Presiden pada 2 Agustus mendatang.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Sebagaimana diberitakan Antara, Selasa (9/6/2015),  Imam Nahrawi  mengatakan turnamen Kemerdekaan akan diikuti oleh kesebelasan perserikatan atau pemain amatir.

“Presiden Jokowi sudah memerintahkan saya untuk mengelar kompetisi atau turnamen sepak bola. Kita akan menggelar pada 2 Agustus untuk Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden yang diikuti oleh klub perserikatan,” kata Imam.

Pemerintah menyediakan total hadiah Rp10 miliar, masing-masing Rp5 miliar untuk juara pertama, Rp3 miliar bagi juara kedua dan Rp2 miliar bagi juara ketiga.

“Masing-masing klub akan mendapatkan uang pembinaan Rp100 juta, dan akan memerebutkan hadiah sebesar Rp10 miliar,” kata Menpora.

Menpora juga menjelaskan, nantinya Turnamen Piala Kemerdekaan tersebut tidak harus diikuti oleh 18 klub profesional yang selama ini bermain di ISL. “Silakan klub yang ingin bersama memutar liga ini, kami akan membuka diri,” ucapnya.

Terkait dengan pendanaan, Imam mengakui pihaknya tetap akan mengandalkan sponsor atau dari BUMN.

“Tapi kalau pembinaan usia dini, kami siapkan dari pemerintah, karena itu bagian dari pemerintah.” kata dia.

Dilansir Liputan6.com, Selasa, Menurut Imam, selain Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden, beberapa kompetisi lain siap juga siap digulirkan Kemenpora setelah Ramadan.

“Kami fokus menyegarkan turnamen usia dini, usia 13, 15, 17, dan 19 tahun. Kami akan menggelar turnamen itu setelah bulan puasa. Demikian juga Liga Pendidikan yang yang digelar dengan kerja sama antara Kemenpora dan Kementerian Pendidikan Nasional, kami akan meaksanakannya bulan November, lalu Liga mahasiswa pada Desember 2015, ” tambah Imam.

Sementara itu untuk kompetisi profesional, Menpora mengatakan saat ini masih mencari format yang tepat dan operator pelaksana Liga Indonesia karena PT Liga menolak menggelar kompetisi di bawah Tim Transisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya