Sport
Minggu, 10 Mei 2015 - 20:40 WIB

PSSI DIBEKUKAN : Tim Persis Solo Dibubarkan, Pasoepati Kecewa

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - CEO PT. Persis Solo Saestu (PSS), Paulus Haryoto (dua dari kiri) menunjukan jersey resmi tim Persis Solo musim ini kepada Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo (tiga dari kanan) saat launching jersey dan team Persis Solo di Pendhapi Gede, kompleks Balai Kota Solo, Jumat (17/4/2015). Launching tersebut menunjukan jersey resmi dan para pemain untuk musim kompetisi tahun ini. (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

PSSI dibekukan, tim Persis Solo dibubarkan. Kelompok suporter pendukung Persis kecewa.

Solopos.com, SOLO – Kelompok suporter Persis Solo, Pasoepati, kecewa dengan keputusan manajemen Persis yang membubarkan tim Persis Solo.

Advertisement

Pasoepati menilai keputusan ini menjadi salah satu bentuk sikap acuh tak acuh manajemen Persis terhadap kedua warga Kota Solo, yakni Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo, dan juga Presiden Direktur PT Sritex, Iwan Lukminto, yang baru saja ditunjuk oleh Menpora, Imam Nahrawi, sebagai anggota Tim Transisi. (Baca: Persis Solo Dibubarkan)

Manajemen Persis yang saat ini ditangani PT Persis Solo Saestu telah memutuskan untuk membubarkan timnya pada Minggu (10/5/2015).

Keputusan ini diambil menyusul belum adanya kejelasan kapan kompetisi Divisi Utama (DU) akan kembali digelar. Kompetisi DU sekiranya digelar 26 April lalu. Namun kompetisi ini terhenti menyusul tidak adanya izin dari pihak keamanan menyusul pembekuan PSSI oleh Menpora. (Baca: Anggota Tim Transisi)

Advertisement

Menpora sebenarnya menginginkan kompetisi digelar mulai 9 Mei. Namun, PT Liga Indonesia (LI), selaku operator kompetisi, tak mengindahkan instruksi Menpora dan lebih berpihak kepada putusan PSSI, yang sepakat menghentikan kompetisi sejak 2 Mei lalu.
Terkait keputusan PT LI, pemerintah melalui Menpora berjanji akan menggelar kompetisi secepatnya yang akan berada dalam pengawasan ke-17 anggota Tim Transisi yang baru diumumkan, Jumat (8/5) lalu.

Namun, belum genap sepekan Tim Transisi diumumkan, beberapa tim DU, termasuk Persis justru memutuskan untuk membubarkan timnya. “Dengan dibubarkan berarti Persis ora pakewuh dengan Rudy [Wali Kota Solo] dan Iwan yang saat ini berada di Tim Transisi bentukan pemerintah. Dengan dibubarkan berarti kan Persis lebih cenderung berpihak kepada PSSI yang sepakat untuk menghentikan kompetisi,” ujar Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (10/5).

Kompetisi Menpora
Ginda menilai seharusnya untuk membubarkan tim, Persis lebih dulu menunggu hasil dari Tim Transisi. Ia khawatir jangan-jangan setelah melakukan koordinasi pada pekan ini, Tim Transisi sudah bisa memberikan kepastian kapankah kompetisi bisa kembali digelar.

Advertisement

“Seharusnya kalau mau dibubarkan, Persis menunggu dulu hasil dari Tim Transisi. Nah ini Tim Transisi belum mengeluarkan hasil, kok Persis sudah membubarkan diri. Nanti kalau tiba-tiba Tim Transisi memutuskan untuk menggelar kompetisi dalam waktu dekat ini, bagaimana? Apa manajemen [Persis] mau bentuk tim lagi secepatnya? Bukankah itu justru tidak efektif,” imbuh pria yang juga menjadi anggota DPRD Kota Solo itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif