Sport
Jumat, 29 Mei 2015 - 21:25 WIB

PSSI DIBEKUKAN : Tim Transisi Gulirkan Kompetisi, Dualisme Kompetisi Jilid II?

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Tim Transisi, Tommi Kurniawan (Detik)

PSSI dibekukan Menpora membuat Tim Transisi akan menggulirkan kompetisi meskipun terganjal putusan sela PTUN.

Solopos.com, JAKARTA —Tim Transisi ternyata masih ingin merancang kompetisi meski masa depannya belum jelas jika SK pembekuan PSSI dicabut. Hal ini menyusul putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang mengabulkan penundaan SK pembekuan PSSI.

Advertisement

Tim Transisi akan terus menjalankan peran sesuai dengan yang ditetapkan sebelumnya. Sebelumnya, Deputi V Harmonisasi Kemenpora, Gatot S. Dewabroto, mengatakan Tim Transisi akan berhenti sementara karena putusan sela dari PTUN.

Namun, anggota Pokja Kompetisi Tim Transisi, Tommy Kurniawan, menyebut akan segera mengkaji format kompetisi pada Juni mendatang. Kompetisi sepak bola ini akan digelar setelah Ramadan.

“Kami akan mengirimkan undangan untuk seluruh klub di Indonesia. Termasuk asosiasi-asosiasi perangkat pertandingan akan kami hubungi,” ujar Tommy Kurniawan seperti dikutip dari Liputan6.com, Jumat (29/5/2015).

Advertisement

Mengenai dana, menurut salah satu anggota Tim Transisi, Francis Wanandi, akan meminta bantuan sponsor dan pemerintah. “Dana kemungkinan akan ada dari sponsor dan pemerintah akan turut andil dalam pendanaan,” jelas Francis Wanandi.

Menanggapi potensi sanksi FIFA yang membayangi sepak bola Indonesia, Staf Ahli Menpora, Alfitra Abdullah, mengatakan saat ini yang bisa dilakukan adalah menunggu informasi dari federasi sepak bola tertinggi dunia itu. Ia menegaskan pemerintah akan bertanggung jawab apabila Indonesia diberi sanksi FIFA.

“Belum ada respons dari FIFA. Namun kami jelas berharap FIFA tidak menghukum. Kami berharap juga FIFA bisa mendengar situasi sekarang,” ujar Alfitra seperti dilansir dari Okezone, Jumat.

Advertisement

Indonesia terancam sanksi FIFA akibat PSSI dibekukan oleh Menpora Imam Nahrawi. FIFA menilai pemerintah terlalu ikut campur dalam urusan sepak bola Indonesia.

Keputusan sanksi FIFA kepada Indonesia akan dilakukan pada Kongres FIFA yang digelar Jumat sore ini. Pada Kongres FIFA kali ini, akan menjadi ajang pemilhan Presiden FIFA antara Sepp Blatter dan Pangeran Ali yang berasal dari Yordania.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif