SOLOPOS.COM - Bibit Samad Rianto (Antaranews)

PSSI dibekukan membuat Tim Transisi ingin menggelar turnamen Piala Kemerdekaan.

Solopos.com, JAKARTA —Tim Transisi mulai bertugas dan berwacana ingin mengggulirkan turnamen Piala Kemerdekaan Juni mendatang. Surat Keputusan (SK) penugasan Tim Transisi telah ditandatangani Menpora Imam Nahrawi, Selasa (19/5/2015).

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Sebagaimana diberitakan Detik, Rabu (20/5/2015), Ketua Tim Transisi, Bibit Samad Rianto, mengatakan rapat yang berlangsung selama lima jam itu tidak hanya membahas soal pembagian kelompok kerja, tapi juga pengguliran kompetisi.

“Tadi kami sudah bagi-bagi tugas. Masing-masing anggota Tim Transisi diminta untuk membuat perencanaan. Ada ide untuk mengisi kekosongan kompetisi, yakni membuka pendaftaran turnamen Piala Kemerdekaan dengan klub-klub. Itu hasil rapat kita hari ini,” kata Bibit.

Turnamen Kemerdekaan akan diikuti oleh sejumlah klub baik dalam dan luar negeri. “Selain klub-klub ISL, klub divisi utama juga boleh ikut. Siapa saja yang mau. Kita lihat nanti bagaimana pendaftarannya. Begitu pula dengan klub-klub luar negeri,” ujarnya.

Terkait format dan operatornya, Bibit belum bisa mengungkapkan secara detail karena baru sebatas ide dan butuh pendalaman dari pokja terkait, dan akan dibahas di rapat besok dan pleno pada Kamis besok.

“Ini baru sebatas ide saja, belum ada cara membentuk kompetisi karena belum ada formatnya. Untuk operatornya juga masih perlu dibahas kembali oleh tim pokja. Klub-klub boleh ikut, yang jelas salah satu syaratnya masalah legalitas klub,” kata mantan Wakil Ketua KPK itu.

Sebagaimana diberitakan Antara, Rabu, masalah anggaran yang akan digunakan untuk turnamen Piala Kemendekaan, Bibit Samad belum menjelaskan dengan detail.

Bibit Samad Rianto mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Menpora Imam Nahrawi.

“Apabila kurang maka tidak menutup kemungkinan buka peluang dari sponsor. Semuanya masih dalam tahap pembicaraan,” kata pria yang terkenal dengan kasus Cicak vs Buaya itu.

Tim Transisi bentukan Kemenpora resmi bekerja mulai Selasa kemarin setelah SK dari Menpora Imam Nahrawi turun. Sesuai dengan SK masa kerja Tim Transisi selama lima bulan. Hanya saja, tetap ada peluang untuk diperpanjang.

“Kita bekerja selama lima bulan dengan catatan bisa diperpanjang. Mudah-mudahan permasalahan sepak bola nasional cepat selesai,” kata pria dengan pangkat terakhir Irjen Polisi itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya