SOLOPOS.COM - Zuhairi Misrawi (Youtube)
PSSI dibekukan dan sanksi FIFA membuat Tim Transisi berencana menggelar kompetisi sepak bola.
Solopos.com, JAKARTA — Belum ada langkah konkret dari Tim Transisi seputar kelanjutan kompetisi, atau wacananya menggulirkan turnamen sepak bola. Mereka akan membahasnya pada rapat Selasa (9/6/2015) besok.
Dikutip Solopos.com dari Detik, Senin (8/6/2015), Tim Transisi belum bisa merealisasikan rencana-rencana untuk menggelar turnamen atau kompetisi karena menghormati keputusan sela PTUN.
Terkait pelaksanaan kompetisi, Koordinator Pokja Komunikasi Tim Transisi, Zuhairi Misrawi, menyebutkan pihaknya akan mulai bekerja secara aktif mulai Selasa. Tim Transisi disebutnya baru akan mengadakan rapat pembahasan soal langkah-langkah selanjutnya.
“Kami akan rapat lagi besok. Ya, kami masih melakukan komunikasi. Intinya, besok kami akan mulai bekerja,” ungkap Zuhairi. Zuhairi mengaku masih dalam proses soal kesiapan operator, sponsor, dan jadwal untuk mengadakan kompetisi atau turnamen sepak bola.
Menggulirkan kembali kompetisi menjadi salah satu misi yang diusung oleh Tim Transisi. Selain itu mereka juga sudah menggagas turnamen sepak bola meskipun belum ada rincian yang dipaparkan mengenai ajang kejuaraan tersebut.
Sebagaimana tayangan langsung di Tvone, Menpora Imam Nahrawi dalam jumpa pers mengatakan akan mengadakan kompetisi sepak bola Piala Kemerdekaan pada 2 Agustus 2015 dan Kompetisi Liga Pendidikan pada November mendatang.
Menpora Imam Nahrawi juga menyatakan masih mencari operator baru untuk menjalankan Liga Indonesia karena PT Liga tidak mau menggulirkan kompetisi di bawah Kemepora.
Sementara pada sidang di PTUN hari Senin (8/6/2015) ini belum ada keputusan final mengingat agenda sidang gugatan PSSI adalah mendengarkan duplik dari pihak tergugat, yakni Kemenpora. Sidang akan dilanjutkan pada Kamis (11/6/2015).