JAKARTA—PSSI menegaskan akan memberikan sanksi berat kepada klub-klub yang memilih hijrah ke Indonesian Super League (ISL).
Hal itu menyusul sudah adanya beberapa klub yang mangkir dari jadwal pertandingan yang telah disusun PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku pengelola Indonesia Premier League (IPL).
Menurut Ketua Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, walaupun belum diketahui sanksi apa yang akan diberikan, namun ia menegaskan sanksi terberat adalah pembekuan keanggotaan klub bersangkutan dari PSSI untuk jangka waktu yang tidak diketahui.
“Kami hanya mau tegas dalam menegakkan peraturan. Bisa saja keanggotaan klub tersebut di PSSI akan dibekukan, tergantung nantinya bagaimana, kami akan koordinasikan dulu,” tegas Sihar di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11).
Klub-klub yang terancam sanksi tersebut adalah Persipura Jayapura, Persib Bandung dan Sriwijaya FC. Awalnya, Persipura dijadwalkan menjamu Arema Indonesia di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (26/11), ternyata memilih bermain di final Inter Island Cup (IIC) 2011. Hal sama juga terjadi untuk jadwal pertandingan antara Persidafon Dafonsoro lawan PSM Makassar di tempat yang sama, Minggu (27/11). Begitu pula dengan Persib Bandung yang seharusnya bertanding dengan Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, di hari yang sama. Persib dan Mitra Kukar pun sudah menyatakan dengan tegas akan bermain di ISL yang dikelola PT Liga Indonesia (PT LI).
Namun menurut Sihar, untuk Sriwijaya FC semula akan ada keringanan. Pasalnya, menurut Sihar, SFC sudah meminta untuk menunda pertandingan lawan Persema Malang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Pasalnya, rumput stadion mengalami kerusakan parah akibat upacara pembukaan dan penutupan SEA Games ke-26. Tapi pada kenyataannya Sriwijaya FC justru ikut turnamen segitiga yang digelar Persija Jakarta versi Ferry Paulus, dalam rangka HUT Persija yang ke-83.(Harian Jogja/Wahyu Kurniawan)