SOLOPOS.COM - Para pemain HWFC mencoba rumput lapangan Stadion Manahan pada Sabtu (25/9/2021) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Hizbul Wathan Football Club (HWFC) bakal menjamu PSIM Yogyakarta dalam lanjutan putaran kedua Liga 2 di Stadion Manahan Solo pada Senin (8/11/2021) pukul 18.15 WIB.

Laskar Matahari julukan HWFC wajib memenangkan laga itu demi selamat dari zona degradasi.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Taufik Kasrun dan kawan-kawan itu belum pernah menang dalam enam pertandingan Liga 2. HWFC hanya mampu meraih dua kali hasil imbang dan sisanya kalah.

Salah satu hasil imbang itu terjadi di putaran pertama kala melawan PSIM Yogyakarta. HWFC mampu mencuri gol di menit-menit akhir untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

HWFC dalam motivasi tinggi kala menjamu Laskar Mataram kali kedua. Tim Muhammadiyah itu kini dipimpin oleh pelatih berpengalaman Freddy Muli setelah pelatih sebelumnya Mochammad Herrie Setyawan mundur dari kursi kepelatihan.

Baca Juga: Persis Solo Raih Poin Penuh, HWFC Kecewa Kinerja Wasit 

Sementara itu Laskar Mataram juga belum menemukan performa terbaiknya. Badai cedera membuat skuat PSIM Yogyakarta berada di posisi keempat klasemen dengan koleksi tujuh poin.

PSIM Yogyakarta tercatat baru sekali menang, empat kali seri, dan sekali kalah. Di laga terakhir, PSIM Yogyakarta harus berbagai poin dengan PSCS Cilacap dengan skor 1-1.

Asisten Pelatih HWFC, Adam Haris, Minggu (7/11/2021), mengakui berada di dasar klasemen membuat target lolos ke fase selanjutnya sangat berat. Meski masih ada kemungkinan, HWFC memilih fokus menyelesaikan empat laga sisa. Ia menargetkan sapu bersih di laga sisa bersama pelatih anyar mereka.

“Kami berusaha semaksimal mungkin meraih kemenangan penuh di seluruh pertandingan ini. Kalau melihat peluang ke babak delapan besar saya rasa cukup berat tapi kami optimistis bagaimanapun hasilnya. Sisa pertandingan ini tidak ada kata menyerah sekuat tenaga kami semua,” kata dia.

Ia menambahkan dalam laga kelima itu seluruh tim sudah mengevaluasi total dari segi permainan. Seluruh pemain mampu menjalankan instruksi pelatih dengan program bertahan, menyerang, maupun transisi secara keseluruhan.

Baca Juga: Muhammadiyah & Hizbul Wathan Diminta Adaptif dengan Perubahan Zaman 

Pemain HWFC, Ahmad Maulana, mengatakan sangat optimistis menang di laga itu setelah kedatangan pelatih baru. Seluruh tim telah komitmen untuk tidak pantang menyerah di sisa laga.

Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro, menegaskan kondisi PSIM Yogyakarta dalam kondisi baik-baik saja meskipun ada beberapa pemain yang masih cedera.

Ia menunggu informasi lanjutan dari tim medis jelang laga itu. Ia menargetkan kemenangan dalam laga itu dengan mengerahkan seluruh kemampuan Laskar Mataram. Menurutnya, akan ada perubahan gaya bermain menyusul bergabungnya Freddy Muli ke HWFC.

“Dulu saya belajar ke Coach Freddy dan besok saya juga belajar ke beliau. Evaluasi finishing selalu ditanyakan saat jumpa pers, dari awal latihan penyelesaian akhir selalu ada perkembangan. Pemain enjoy aja yang penting menang, siapa saja yang cetak gol sama saja,” kata dia.

Seto mengakui kontra HWFC di putaran pertama kecolongan di menit-menit akhir. Ia meminta para pemain untuk terus fokus di awal hingga akhir pertandingan. Ia menjelaskan ada lima pemain yang kurang fit jelang laga itu. Ia menyerahkan seluruhnya kepada tim medis.

Pemain PSIM, Imam Arief, menegaskan mau tidak mau PSIM Yogyakarta harus memenangkan laga itu. Seluruh pemain dalam keadaan siap meraih poin maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya