SOLOPOS.COM - Pembalap Ferrari asal Spanyol Carlos Sainz Jr memacu kendaraan F1 di Mexico Grand Prix di Hermanos Rodriguez racetrack, Mexico City, pada 30 Oktober 2022. (ANTARA/AFP/RODRIGO ARANGUA)

Solopos.com, JAKARTAScuderia Ferrari mencanangkan juara balapan Formula 1 2023. Ferrari merasa memiliki segalanya yang dibutuhkan untuk menjuarai Formula 1.

“Saya pikir ketika Anda adalah tim papan atas, Anda tidak bisa memiliki target lain selain kemenangan,” kata bos Scuderia Ferrari Frederic Vasseur, dikutip dari laman resmi Ferrari, Jumat (27/1/2023).

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

“Saya pikir kami memiliki segalanya untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan targetnya pasti adalah kemenangan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Vasseur, yang sebelumnya berada di tim balap Alfa Romeo tersebut optimistis dengan performa dan kemampuan dari dua pebalap andalan Ferrari musim ini, yakni Charles Leclerc dan Carlos Sainz.

Di sisi lain, Ferrari belum pernah memenangkan kejuaraan sejak gelar konstruktor terbaik pada 2008. Gelar pembalap terakhir mereka dimenangkan oleh Kimi Raikkonen yang sekarang sudah pensiun pada 2007.

Mereka menyelesaikan musim lalu finis kedua setelah Red Bull, meskipun memulai dengan kuat dengan mobil tercepat, setelah kesalahan strategi dan pembalap serta masalah keandalan mesin.

Vasseur mengatakan strateginya kini masih ditinjau lebih lanjut oleh tim — dengan melihat dan memperbaiki sejumlah hal teknis di dalamnya.

“Kami berdiskusi untuk mencoba memahami bagaimana kami dapat memperbaiki sistem, apa kelemahannya, dan mencoba melakukan pekerjaan yang lebih baik. Ini merupakan peningkatan berkelanjutan, alih-alih langkah besar,” katanya, dikutip Antara dari Reuters.

“Saya mempercayai orang-orang di tempat dan akan berusaha melakukan yang terbaik. Butuh waktu untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika (upaya) itu tidak berhasil, tapi, saya percaya mereka,” imbuhnya.

Adapun Vasseur merupakan orang Prancis kedua yang memimpin Ferrari, setelah Jean Todt memimpin era keemasan bersama juara dunia tujuh kali Michael Schumacher pada akhir 1990-an dan awal 2000-an.

“Saya telah mengenalnya selama lebih dari 20 tahun. Dia tidak pernah jauh dari saya dalam kehidupan profesional saya dan saya pikir masuk akal bagi saya untuk berdiskusi dengannya,” kata Vasseur, ketika ditanya soal Todt.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya