SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

BANTUL—Terjalinnya kerjasama stasiun TV nasional dengan dua klub Indonesia Premier League (IPL) 2013, PSM Makassar dan Persebaya 1927 membuka celah bagi Persiba Bantul untuk mendapatkan sumber dana baru.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sekretaris Persiba Bantul Wikan Werdho mengatakan putaran kedua yang akan digelar pasca lebaran mendatang, pihaknya berupaya merebut peluang tersebut.

Kendalanya, kerjasama stasiun televisi tersebut masih bersifat mandiri. Artinya, kerjasama itu memang tidak melalui PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai operator IPL 2013, melainkan antara stasiun TV itu sendiri dengan pihak klub.

“Ini yang menyulitkan kami. Karena kami harus melakukan pendekatan sendiri ke stasiun TV yang bersangkutan. Itu artinya, kami harus punya nilai tawar terlebih dahulu,” ucapnya.

Untuk itulah, ia mengharapkan kerjasama dari semua pihak, mulai dari pihak panitia pelaksana, pengelola Stadion Sultan Agung (SSA) sebagai homebase Persiba dan tentunya seluruh masyarakat dan suporter pecinta Persiba. “Ini peluang. Saya harapkan kerjasamanya dari semua pihak,” katanya.

Seperti diketahui, meski dari aspek kualitas rumput sudah berstandar nasional, namun SSA sendiri hingga kini belum bisa dipakai untuk menggelar laga malam hari. Pasalnya, lampu dari stadion yang diresmikan 2007 silam itu masih mengalami kerusakan.

Meski begitu, ia tak ingin menargetkan sesuatu dari hasil kerjasama itu. Hal itu karena, secara pribadi, ia tahu diri bahwa gaung kompetisi IPL tak sebesar kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang dioperatori PT Liga Indonesia (LI).

Baginya, sebatas mendapatkan sumber pendapatan baru saja sudah lebih dari cukup. Setidaknya, di putaran kedua nanti, Persiba akan banyak melakoni laga kandang. “Kami tahu diri, seberapa besar sih gaungnya IPL. Itulah, kami tak menargetkan apa-apa,” keluhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak klub peserta IPL hingga kini juga belum mendapatkan kejelasan terkat revenue sharing, terutama terkait dengan hak siar tayangan langsung laga IPL. “Di awal kompetisi, pihak PT LPIS sempat menjanjikan revenue sharing, termasuk diantaranya adalah terkait hak siar. Tapi sampai saat ini belum ada kejelasan,” ucapnya.

Sedangkan untuk awal bulan Juli ini, pihak manajemen Persiba hanya tinggal mencari dana untuk biaya operasional laga tandang ke Makassar yang rencananya digelar 3 Juli mendatang. Untuk laga tandang tersebut, pihaknya memang menganggarkan sebesar maksimal Rp100 juta.

Sementara untuk pembayaran gaji pemain bulan Juni ini, pihak manajemen telah menyelesaikannya Jumat malam (28/6). Untuk gaji tersebut, pihak manajemen Laskar Sultan Agung telah menggelontorkan uang senilai kurang lebih Rp375 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya