SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
The Citizens, julukan Manchester City, sedang dinaungi tren positif dengan merebut empat kemenangan beruntun di liga domestik. Kali terakhir skuat Roberto Mancini meraup poin penuh ketika menjamu Fulham di Etihad Stadium, lebih dari sepekan lalu.
Menghadapi QPR, capaian tiga angka menjadi target mutlak City demi meningkatkan tekanan kepada Manchester United (MU) yang menguasai puncak klasemen. Dengan memiliki 51 poin dari 23 laga, City saat ini tertinggal lima angka dari rival sekotanya.
“Kami menang Piala FA dua tahun lalu dan kami ingin menang lagi. Tapi saat ini kami harus fokus ke pertandingan Selasa [Rabu dini hari WIB] dan QPR,” ungkap bek City, Pablo Zabaleta, jelang laga away di Loftus Road, dilansir Yahoosports, Senin (28/1).
Meski harus bermain tanpa kehadiran Vincent Kompany yang terkena sanksi, City berharap akan mampu merebut kemenangan dalam pertandingan tandang ke markas QPR. Hasil maksimal itu dinilai sangat penting demi mengejar MU di posisi teratas.
“Kami ingin terus merebut kemenangan untuk bisa mendapatkan MU,” kata Zabaleta.
Di sisi lain, QPR harus berjuang lebih keras di sisa akhir musim untuk bisa keluar dari zona merah. Terlepas dari tiga pertandingan liga teranyar yang tidak pernah kalah, skuat Harry Redknapp masih terpuruk di dasar klasemen dengan hanya mengantongi 15 poin.
Selain itu QPR baru saja menelan kekalahan memalukan 2-4 dari tim league One, MK Dons di ajang Piala FA. Hasil tersebut melengkapi modal buruk tim saat harus meladeni City yang diyakini telah menemukan konsistensi performanya di ajang Liga Premier.
“Saya seringkali mengatakannya, kami tidak cukup kuat, tapi inilah yang kami punya,” kata Redknapp setelah kekalahan timnya dari MK Dons di akhir pekan.
