SOLOPOS.COM - Manajer timnas Iran Carlos Queiroz (Ist/iransportpress.com)

Solopos.com, JAKARTA—Pemain Iran tidak dilarang melakukan protes soal hak asasi manusia (HAM) ketika berlaga di Piala Dunia 2022.  Hal itu ditegaskan pelatih Timnas Iran Carlos Quieroz.

Dikutip dari Sky Sports, Rabu (16/11/2022), Quieroz mempersilakan protes dilakukan asal tidak melanggar aturan Piala Dunia 2022.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

“Iran persis seperti negara Anda. Ini mengikuti semangat permainan dan hukum FIFA. Begitulah cara Anda mengekspresikan diri dalam sepak bola. Setiap orang berhak untuk mengekspresikan dirinya,” ujar Quieroz seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga: Portugal Diterpa Isu Tak Sedap Hubungan Bruno Fernandes dan Cristiano Ronaldo

“Kalian bertekuk lutut dalam permainan. Beberapa orang setuju, beberapa orang tidak setuju dengan itu, dan Iran persis sama,” sambung dia.

“Tidak masuk akal untuk berpikir bahwa tim nasional menderita masalah seperti itu, para pemain hanya memiliki satu hal dalam pikiran mereka yaitu memperjuangkan impian mereka untuk berada di babak kedua,” pungkasnya.

Diketahui saat ini di Iran tengah terjadi gelombang protes besar buntut dari meninggalnya gadis berusia 22 tahun Mahsa Amini ketika ditahan oleh “Kepolisan Moral” Iran.

Baca Juga: Skuat Lengkap Jepang di Piala Dunia 2022: Pemain J League Dominan

Menurut laporan agensi berita HRANA, 344 orang meninggal dan 15.280 ditahan dalam dua bulan buntut dari gelombang protes berskala nasional.

Pada ajang Piala Dunia 2022, Iran masuk dalam Grup B bersama Amerika Serikat, Inggris dan Wales.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya