Sport
Rabu, 29 Maret 2017 - 00:00 WIB

Rahasia Performa Oke Defoe, Diet Sayur Hingga Terapi Es

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jermain Defoe (JIBI/Reuters/Lee Smith)

Jermain Defoe tampil garang lagi.

Solopos.com, LONDON – Usia 34 tahun tergolong uzur bagi seorang pemain sepak bola nonkiper. Pada usia tersebut biasanya seorang pemain mulai memasuki masa pensiun karena penurunan kondisi fisik yang tidak bisa dilawan.

Advertisement

Namun, Jermain Defoe menjadi salah satu anomali bagi pemain veteran outfield (nonkiper). Di usia 34 tahun, Defoe masih  memiliki kondisi fisik yang lumayan prima. Dia masih sangat produktif mendonasikan gol untuk Sunderland dalam dua musim terakhir di Liga Premier Inggris.

Alhasil, mantan pemain Tottenham Hotspur itu kembali mendapat kepercayaan masuk ke Timnas Inggris setelah absen panjang pada Piala Dunia 2014 dan Euro 2016 di tangan pelatih Roy Hodgson. Pelatih baru Inggris, Gareth Southgate, memberi kepercayaan bagi dia untuk mengisi skuat The Three Lions, julukan Inggris, melawan Lithuania di Stadion Wembley, London, Minggu (26/3/2017) lalu.

Absennya Harry Kane karena cedera membuat Defoe mendapat keistimewaan sebagai starter. Dia mengalahkan bomber Leicester City,  Jamie Vardy, dan striker belia yang sedang naik daun, Marcus Rashford, yang harus memulai laga dari bangku cadangan. Defoe menjawab kepercayaan itu dengan menyokong satu satu gol ke gawang Lithuania.

Advertisement

Lantas, apa rahasia Defoe menjaga penampilan fisiknya? Defoe rupanya melakukan berbagai cara untuk menunjang tubuhnya agar tetap prima di usia yang semakin matang sebagai pesepak bola. Mulai dari diet dengan mengonsumsi sayur, menjauhi alkohol, pijat olahraga, dan terapi es alias cryotherapy.

Seperti dilansir Dailymail.co.uk, Selasa (28/3/2017), Defoe harus mengeluarkan uang 1.000 poundsterling (Rp16,7 juta) sekali dalam tiga menit untuk melakukan terapi es dengan temperatur di bawah nol derajat celcius di rumahnya. Namun, sejak pelatih Sunderland, Sam Allardyce, memakai cryotherapy di kompleks latihan Sunderland, ia tidak perlu repot-repot lagi melakukannya di rumah.

“Setiap orang ingin bermain dan tidak ada perasaan yang lebih baik ketimbang merasa segar. Saya tidak merasa itu berat karena saya tahu saya bisa mencetak banyak gol. Ini seperti ketika saya berada di kolam es. Saya tidak menginginkan itu, namun saya tahu di akhir pekan saya akan mendapat hadiah dari usaha itu,” jelas Defoe.

Advertisement

Defoe juga menerapkan pola hidup sehat dengan cara diet dengan mengonsumsi sayuran. Beberapa waktu lalu, kekasih Defoe menunjukkan manfaat diet dengan sayuran dan tidak mengonsumsi daging. Defoe bukan satu-satunya atlet yang sukses dengan memakai cara ini.

Dua petenis bersaudara, Serena dan Venus Williams, mulai menjadi vegetarian sejak 2011 setelah Venus didiagnosos karena penyakit autoimun kronis. Pembalap sepeda Lizzie Armitstead yang menenagi media perak di Olimpiade London 2012 juga dikenal penganut pola diet dengan sayuran. Beberapa peserta ultra-maraton dan ironman juga menjaga staminanya dengan gaya hidup seperti ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif