SOLOPOS.COM - Tontowi/Liliyana meraih emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. (Badmintonindonesia.org)
Keberhasilan meraih emas Olimpaide 2016 membuat Tontowi/Liliyana kebanjiran bonus.
Solopos.com, SOLO — Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, menorehkan tinta emas sejarah bulu tangkis Indonesia dengan merebut medali emas di Olimpiade Rio 2016.
Di partai final Tontowi/Liliyana nwakil Malaysia, Chan/Goh. Pasangan ganda campuran asal klub Djarum Kudus itu berhasil menjegal Chan/Goh dengan skor 21-14 dan 21-12.
Keberhasilan Tontowi/Liliyana meraih emas Olimpiade 2016 membuatnya dibanjiri bonus. Pemerintah melalui Kemenpora memberikan bonus masing-masing Rp5 miliar untuk Tontowi dan Liliyana yang meraih emas.
Bonus besar itu tak membuat Tontowi lupa diri. Dalam wawancara dalam tayangan infotaiment Status Selebriti SCTV, Sabtu (27/8/2016), pagi, dengan banyaknya bonus yang mengalir, Tontowi berencana umrah bersama keluarga.
Umrah itu merupakan ungkapan rasa syukur setelah meraih emas Olimpiade. Sedangkan Liliyana setelah meraih emas Olimpiade akan berkumpul bersama keluarga dan melakukan syukuran kemenangan.
Dalam wawancara juga terungkap, Tontowi dan Liliyana memiliki karakter yang berbeda. Tontowi memiliki sifat cuek dan sering bercanda. Sedangkan Liliyana serius, fokus dan ambisius. Tapi perbedaan sifat itu membuat mereka mampu meraih emas Olimpaide 2016.
Selain itu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, bakal absen di dua turnamen superseries berikutnya. Mereka akan fokus di World Superseries Finals 2016 di Dubai, Uni Emirat Arab, Desember 2016 mendatang.
Agenda dua turnamen superseries itu adalah di Jepang dan Korea Selatan. Pelatih ganda campuran PBSI, Richard Mainaky, menyebut Tontowi/Liliyana tak perlu mencari poin lagi untuk tampil di final Superseries karena meraih emas Olimpaide. Oleh karena itu mereka bisa absen di dua turnamen berikutnya dan langsung fokus ke Dubai.