Sport
Rabu, 8 Mei 2019 - 23:00 WIB

Raja di Spanyol, Barcelona Lebih Mirip Anak Sekolah di Anfield

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, LIVERPOOL — Dua musim sudah Ernesto Valverde dipercayai menakhodai tim bertabur bintang, Barcelona. Dua kali pula dia mempersembahkan gelar Liga Primera untuk raksasa Catalan ini.

Musim lalu, Valverde juga membuat Barca mengawinkan gelar Liga Primera dengan Copa del Rey. Hal serupa bisa terulang musim ini, karena selain telah memastikan titel di Liga Primera, Lionel Messi dkk. bakal bertarung di babak final pada Copa del Rey.

Advertisement

Namun kegemilangan Valverde di level domestik tidak terjadi di Eropa. Ironisnya, pelatih berusia 55 tahun ini seolah tak belajar dari kesalahan mereka ketika disingkirkan AS Roma dari perempat final Liga Champions musim lalu. Bahkan, kali ini Barca lebih parah. Meski membawa bekal kemenangan 3-0, anak asuhnya dipermalukan 0-4 di kandang Liverpool pada leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, Rabu (8/5/2019) dini hari WIB.

“Ini terjadi lagi. Ini juga terjadi musim lalu. Ini hasil mengerikan bagi fans kami dan buat kami. Kami tidak menyangka akan mengalami situasi seperti ini. Ini yang sudah terjadi pada kami,” sesal Valverde, seperti dilansir marca.com.

Kekecewaan fans Barca sepertinya tak bisa ditebus dengan permintaan maaf. Barca benar-benar bermain buruk, khususnya dalam bertahan. Hal itu diakui sendiri striker Blaugrana dan mantan pemain Barca, Luis Suarez. Suarez menyebut para pemain bertahan Barca seperti anak sekolah karena tidak bisa berbuat banyak ketika Divock Origi mencetak gol penentu kemenenangan dengan meneruskan sepak pojok cepat dari Trent Alexander-Arnold.

Advertisement

“Untuk gol keempat, kami tampak seperti anak sekolah,” ujar Suarez yang menjadi sasaran boo fans Liverpool sepanjang malam, seperti dikutip bbc.com.

Sebagian besar pemain Barca pun diberi nilai nol oleh media Spanyol, Marca. Di antaranta Gerard Pique, Sergi Roberto, Ivan Rakitic, Luis Suarez, hingga Philippe Coutinho. Kepantasan Valverde menakhodai Barca juga sontak menjadi bahan pertanyaan setelah kegagalannya meraih trofi Liga Champions dalam dua musim terakhir.

Valverde tidak banyak melakukan perubahan taktik ketika kebobolan satu per satu oleh gol Liverpool. Dia juga tak membuat strategi yang bisa membantu Lionel Messi saat mendapat pengawalan hingga lima pemain Liverpool di Anfield.

Advertisement

“Valverde seorang pelatih yang sudah menunjukkan kemampuan memenangi turnamen domestik, namun punya mentalitas yang terlalu kecil untuk turnamen sebesar Liga Champions,” kritik keras direktur koran Sport, Ernest Folch.

Namun, Presiden Barca, Josep Bartomeu, memilih berhati-hati dalam membicarakan masa depan Valverde di Camp Nou. Sebab, Ivan Rakitic cs. masih memiliki satu trofi lagi untuk diburu musim ini ketika melawan Valencia pada final Copa del Rey, 25 Mei nanti.

“Masih akan ada waktu untuk koreksi dan mencari penjelasan. Masih ada copa de Rey yang harus dimainkan tiga pekan nanti,” ujar Bartomeu, seperti dikutip sports.yahoo.com.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif