SOLOPOS.COM - Andy Murray membawa trofi ATP World Tour Finals 2016. (Reuters / Paul Childs)
Ranking petenis diwarnai dengan Andy Murray yang berada di posisi teratas.
Solopos.com, DOHA — Petenis nomor satu dunia, Andy Murray, meyakini bakal menghadapi tantangan lebih berat pada tahun 2017. Petenis Serbia, Novak Djokovic, masih menjadi ancaman terbesar bagi Murray untuk mempertahankan statusnya sebagai petenis terbaik.
Selain Djokovic, Murray bakal menghadapi kebangkitan petenis kawakan seperti Roger Federer dan Rafael Nadal. Kedua petenis itu mengakhiri musim 2016 lebih cepat lantaran mengalami cedera berkepanjangan.
Dari ketiga petenis tersebut, Murray yang baru saja dianugerahi gelar bangsawan ini menganggap Djokovic sebagai lawan terberatnya. “Kaitannya dengan peringkat satu, Novak [akan menjadi ancaman terbesar],” ujarnya seperti dilansir Sky Sports, Minggu (1/1/2016).
Murray merebut peringkat satu dunia dari Djokovic setelah memenangi final ATP World Tour di London akhir tahun lalu. Menurut petenis asal Inggris ini, akan lebih sulit baginya untuk memertahankan gelar ketimbang merebutnya. Qatar Terbuka yang berlangsung mulai Senin (2/1/2016) bakal menjadi ujian pertama Murray tahun ini.
“Saya telah menjalani empat-lima bulan yang hebat di akhir tahun lalu. Jadi saya tahu akan sangat sulit untuk memertahankannya,” tutur peraih tiga gelar Grand Slam itu.
Di lain pihak, Roger Federer berharap segera mencapai performa terbaik untuk bersaing di tahun ini. Selain Murray, Federer menyebut Rafael Nadal akan menjadi pesaing terkuatnya. Petenis Swiss ini bahkan mengaku sudah rindu bermain melawan Nadal. Menurut Federer, harapan meraih kemenangan atas Nadal menjadi salah satu pemicunya kembali ke top performa musim ini.
“Dia [Nadal] banyak mengalahkan saya di final, berkali-kali. Itu mengapa saya berharap dia juga bisa kembali lagi dengan tangguh,” ujarnya seperti dilansir Eurosport.