Sport
Selasa, 10 September 2013 - 09:07 WIB

RASISME SEPAK BOLA: Rasisme, Boateng Tinggalkan Milan

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain baru Schalke 04, Kevin-Prince Boateng. (JIBI/SOLOPOS/Soccerway).

Solopos.com, MILAN – Pemain Timnas Ghana, Kevin-Prince Boateng akhirnya memilih meninggalkan Milan setelah lelah menghadapi isu rasisme yang diterimanya sejak ia tiba di San Siro musim 2010 lalu. Pemain berdarah Ghana ini memutuskan kembali ke tanah kelahirannya di Jerman dengan berkostum Schalke 04 dalam bursa transfer musim panas ini.

“Boateng memilih pergi karena terlalu banyak perlakuan rasis yang diterimanya selama berada di Italia. Presiden Milan, Silvio Berlusconi memang sudah berjanji padanya bahwa ia bisa meninggalkan Rossoneri jika timnya masuk fase grup Liga Champions,” ungkap Chief Financial Schalke 04, Peter Peters, seperti dilansir FootballItalia, Selasa (10/9/2013) WIB.

Advertisement

Sebelum hijrah ke Veltins-Arena setelah sempat membela Milan dengan menyumbang dua gol saat menghabisi PSV Eindhoven di babak playoff leg kedua akhir bulan lalu. Ia kembali diperlakukan rasis di awal 2013 saat Diavolo melakukan partai persahabatan kontra tim Serie C Italia, Pro Patria. Sayang, kesabaran pemain tengah berusia 26 tahun itu sudah habis. Boateng tak ingin lagi menjadi bulan-bulanan fans yang mengolok-olok identitasnya.

Pesepak bola yang mahir mencuri bola dari kaki lawan ini diboyong dari Portsmouth ke San Siro pada 2010. Ia kemudian comeback ke kampung halamannya di Jerman berkostum Die Knappen dengan nilai transfer sebesar Rp162 miliar. Sepanjang membela Rossoneri, Boateng telah mencetak 17 gol dan bermain sebanyak 100 kali.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif