SOLOPOS.COM - Logo Indonesia Anti-Doping Organization.

Solopos.com, SOLO — Ratusan atlet dari berbagai negara yang akan ambil bagian dalam ASEAN Para Games 2022 di Kota Solo, Jawa Tengah, akan menjalani tes doping.

Total atlet yang akan menjalani tes doping sekitar 10% sampai 15% dari sekitar 1.300 atlet yang berkompetisi di ajang tersebut.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Indonesia Anti-Doping Organization atau IADO yang sebelumnya bernama Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) telah menjalin kerja sama dengan Asian Paralympic Committee (APC) dan ASEAN Para Sports Federation (APSF) berkaitan dengan tes doping.

IADO akan menerjunkan 27 DCO (Doping Control Officer), 1 BCO dan 33 Chaperone (pendamping DCO) yang sudah berpengalaman bertugas dalam berbagai event olahraga nasional maupun internasional.

“Mereka ini akan bertugas untuk melakukan doping control terhadap 10 s/d. 15 % atlet dari total seluruh atlet yang alam berlaga di ASEAN Para Games 2022,” sebut IADO dalam siaran pers yang diterima Solopos.com.

Pengambilan sampel yang terdiri dari urin dan darah terhadap atlet bisa dilakukan selama ASEAN Para Games 2022 berlangsung tanpa pemberitahuan awal. Ini sesuai dengan tata tertib World Anti-Doping Code.

Baca Juga: Welcome! 1.279 Atlet ASEAN Para Games Tiba di Bandara Adi Soemarmo

IADO menyatakan akan ada 13 lokasi pengambilan sampel doping selama ASEAN Para Games 2022. Seluruh cabang olahraga akan diambil sampel dopingnya sesuai proporsi keterwakilan yang ada, kecuali cabang olahraga catur.

“Satu hal yang menjadi kekhususan saat ASEAN Para Games ini, IADO akan juga lebih menekankan pada sisi edukasi melalui kampanye anti-doping/ outreach berupa pendirian booth yang dapat sepenuhnya dikunjungi oleh atlet dan personel tim pada sejumlah venue yang memiliki risiko potensi kasus doping,” tulis IADO.

IADO menyatakan ini menjadi isu dan program baru dari WADA secara global, dengan tujuan untuk lebih memberi penekanan pada para atlet, pelatih dan para pemangku kepentingan, bahwa doping tidak hanya ditemukannya hasil positif pada sampel, namun serting terdapatnya 11 pelanggaran anti-doping (ADRVs/Anti-Doping Rule Violations).

“Seluruh sample doping akan dikirimkan sesegera mungkin ke Laboratoroum Anti-Doping yang terakreditasi WADA, dalam hal ini yang ada di Bangkok.”

Baca Juga: Resmi! Sanksi Doping untuk Indonesia Dicabut WADA

Keterlibatan IADO dalam ASEAN Para Games di Solo nanti hanya merupakan salah satu kegiatan padat yang dilakukan oleh IADO. Sebelumnya IADO terlibat dalam pengambilan sampel doping dalam event bulu tangkis Indonesia Master 2022 dan Indonesia Open 2022.

Kemudian Turnamen FIBA Asia di Jakarta, Kejurnas Atletik di Semarang dan Maybank Marathon. “Serta sejumlah event olahraga nasional maupun internasional lainnya hingga akhir tahun 2022 dimana IADO sepenuhnya akan membantu kewajiban pelaksanaan doping control.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya