SOLOPOS.COM - Striker Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kanan), berjalan ke luar lapangan dengan perasaa kecewa setelah timnya dipastikan tersingkir pada semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (1/5/2013). JIBI/SOLOPOS/Reuters
Striker Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kanan), berjalan ke luar lapangan dengan perasaa kecewa setelah timnya dipastikan tersingkir pada semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (1/5/2013). JIBI/SOLOPOS/Reuters
MADRID – Pemain bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, mencoba menutupi kesedihannya setelah timnya disingkirkan Borussia Dortmund pada semifinal Liga Champions. Penyerang termahal di dunia itu, mengaku meski gagal melaju ke final, Real terbukti lebih baik dibanding Dortmund.
Los Blancos, julukan Madrid, meraih kemenangan 2-0 atas Dortmund pada semifinal kedua Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (1/5/2013) dini hari WIB. Kendati demikian, Madrid tetap tersingkir karena kalah agregat dengan skor 3-4. Ini dikarenakan pada pertemuan pertama, di kandang Dortmund, tengah pekan lalu, Madrid kalah dengan skor mencolok 1-4.
Kekalahan di leg pertama itulah yang menurut Ronaldo menjadi kunci kegagalan Madrid. Namun, kemenangan atas Dortmund di semifinal leg kedua itu, membuat Ronaldo yakin bahwa timnya lebih layak melaju ke final.
“Leg pertama adalah kunci, namun hari ini kami menunjukkan kami adalah tim yang mampu melaju ke final,” ujar Ronaldo. “Kami kehilangan kesempatan, kami mencetak gol terlalu telat. Saya ingin mengucapkan selamat kepada fans atas dukungannya. Kami sedih karena kami tahu ada pertandingan final. Kami membuktikan menjadi tim yang lebih baik dari pada mereka, namun skor di leg pertama adalah kuncinya.”
Pada pertandingan di Santiago Bernabeu itu, Ronaldo gagal menyumbang gol. Dua gol Madrid masing-masing disumbangkan Karim Benzema dan Sergio Ramos.
Gol dari Ramos lah yang juga membangkitkan asa Madrid membalikkan keadaan. Sayangnya, hingga peluit terakhir dibunyikan Madrid gagal menambah golnya dan harus menerima kenyataan pahit tersingkir di semifinal Liga Champions untuk ketiga kalinya secara beruntun.
“Ini memalukkan. Anda bisa kalah, ini adalah sepak bola. Jika kami kalah itu harus seperti ini,” tutur Ramos. “kami seharusnya bermain seperti ini di Dortmund. Kami banyak memberikan rasa sakit bagi fans. Rasa malunya sangat dekat. Kesempatan banyak yang hilang pada babak pertama.”
