Sport
Rabu, 7 Maret 2012 - 03:56 WIB

Redam Serangan PERSEBAYA, Didik Jalankan Strategi Pressing Ketat

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO-–Setelah sukses menjungkalkan PSGL Gayo Lues dengan skor 4-2 di Stadion Manahan beberapa hari kemarin, Persis Solo harus menjalani laga sulit, yakni melawan tuan rumah Persebaya Surabaya dalam lanjutan Divisi Utama PT Liga Indonesia (DU PTLI).

Sadar dengan kemampuan tim, Andri Siswanto dkk bakal menerapkan strategi pressing ketat terhadap pemain lawan. Hal ini penting dilakukan guna meredam pemain Persebaya yang memiliki tipikal kecepatan tinggi saat bertanding di kandang.

Advertisement

Persis Solo yang mengoleksi poin sembilan harus ekstra hati-hati melawan ketangguhan tuan rumah. Secara kualitas dan kekompakan tim, harus diakui Persebaya jauh lebih bagus dibandingkan Persis. Faktor lain yang harus diperhatikan Persis, yakni motivasi Tim Bajul Ijo yang berstatus sebagai tuan rumah.

“Intinya, kami sudah cukup mengetahui kekuatan Persebaya. Mereka memiliki pemain berkualitas, seperti Obiora ataupun Basuki. Kecepatan mereka harus kami redam dengan strategi pressing ketat,” kata pelatih Persis, Didik Listyantoro saat dihubungi Solopos.com, Selasa (6/3/2012).

Didik seolah mengakui, strategi pressing ketat akan banyak menguras energi di tengah lapangan. Gempuran secara sporadis dari tim lawan juga akan melelahkan secara psikologi. Namun, hal tersebut sudah diantisipasi dengan program latihan yang dijalankan Andri Siswanto dkk sejak awal Februari lalu, yakni fokus latihan fisik dan teknik. Berdasar hasil pertandingan dengan PSGL, Andri Siswanto terlihat memiliki stamina yang fit. Hal ini diakui Didik tak terlepas dari materi latihan yang sudah dijalankan saat jeda panjang di bulan Februari lalu.

Advertisement

“Dengan pressing itu, saya berharap pemain lawan tak akan leluasa mengatur permainan,” katanya.

Saat ditanya soal skema yang akan dimainkan di tanah Surabaya, Didik dengan tegas memilih strategi bertahan. Formasi yang akan digunakan, yakni 4-5-1. Dengan formasi seperti itu, otomatis akan terjadi penumpukan pemain di lini tengah. Sedangkan, satu-satunya pemain yang dipasang di lini depan bakal diamanahkan striker asing, Diego Mendieta.

“Semoga, dengan menumpuk pemain di tengah nanti, anak-anak dapat meredam serangan tuan rumah saat prtandingan di gelar pekan depan nanti,” katanya.

Advertisement

(Ponco Suseno/JIBI/SOLOPOS)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif