REDKNAPP Dinyatakan Tak Bersalah

LONDON–Manajer Tottenham Hotspur, Harry Redknapp bisa bernafas lega setelah dinyatakan tidak bersalah dalam kasus penghindaran pajak, Rabu (8/2/2012).

Keputusan tidak bersalah memperbesar kans Redknapp menjadi pelatih Timnas Inggris berikutnya. Setelah menjalani dua pekan persidangan di Pengadilan Tinggi Southwark Crown, juri menyatakan Redknapp tidak bersalah dalam dua tuntutan merahasiakan transfer bonus senilai US$295.000 di rekening salah satu bank di Monaco saat menangani Portsmouth.

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

Mantan pemimpin Portsmouth, Milan Mandaric juga dinyatakan tidak bersalah atas dua tuntutan penghindaraan pajak yang sama. Begitu keputusan tidak bersalah diumumkan, Mandaric memeluk Redknapp dan pendukung keduanya bersorak gembira di belakang ruang sidang.

“Ini (proses persidangan) benar-benar menjadi mimpi buruk,” ujar Redknapp di luar ruang sidang seperti dilansir Yahoosports.

“Sejujurnya, kasus ini telah berjalan lima tahun dan kasus ini seharusnya tidak pernah masuk ke pengadilan. Saya harus berterima kasih kepada fans, terutama fans Tottenham,” imbuh dia.

“Saat pertandingan menghadapi Wigan, itu merupakan pertandingan yang begitu menyentuh saya secara personal karena mendengar mereka (fans) menyanyikan nama saya sepanjang pertandingan.”

Manajer 64 tahun tersebut menangani Portsmouth dari 2002 hingga 2004 sebelum kemudian menjalani perjalanan singkat dengan Southampton di musim 2004/2005. Namun pada 7 Desember 2005 dia kembali ke Portsmouth sebelum kemudian pindah ke Tottenham di 2008.
Keputusan tidak bersalah ini juga disambut hangat Tottenham. “Semua orang di klub ini bahagia untuk Harry dan keluarganya. Kasus ini menggantung dia selama lebih dari empat tahun dan dalam dua pekan terakhir menjadi saat yang sangat sulit bagi dia,” ujar pernyataan Tottenham.

“Kami senang melihat masalah ini terpecahkan dan kami semua menatap ke depan untuk menjalani sisa musim ini.” Redknapp berjuang menghadapi kasus ini di saat menjalani periode kesuksesan dalam karier manajerialnya di Tottenham. Dia menjadi favorit pengganti Fabio Capello sebagai pelatih Timnas Inggris seusai gelaran Euro 2012 di musim panas ini.

(JIBI/SOLOPOS/Aeranie Nur Hafnie)