Sport
Senin, 27 Juni 2011 - 07:56 WIB

River Plate terdegradasi setelah 110 tahun

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BUENOS AIRES–Salah satu klub terbesar di Argentina dan wilayah Amerika Selatan, River Plate, harus menerima kenyataan pahit terdegradasi dari Primera Division. Ratusan fans klub tersebut langsung terlibat bentrok dengan polisi di luar stadion.

River Plate terdegradasi setelah cuma bisa bermain 1-1 dalam laga playoff menghadapi Belgrano dalam perebutan satu tempat di Primera Divison Liga Argentina. Hasil imbang tersebut membuat Los Millonarios dipastikan turun kasta ke Primera B Nacional karena pada pertandingan pertama kalah 0-2.

Advertisement

Ini menjadi kali pertama sepanjang 110 tahun sejarah perjalanan klub tersebut harus menerima pil pahit terlempar dari persaingan divisi teratas Liga Argentina. Sebuah kenyataan yang sulit diterima fans mengingat River Plate merupakan salah satu klub tersuskses di Argentina dengan telah mengumpulkan 33 gelar liga, dua titel Copa Libertadores serta sekali jadi kampiun Piala Interkontinental (cikal bakal Piala Dunia Antarklub).

Bertanding di kandang sendiri, Stadion Monumental, Minggu (26/6) waktu setempat, River Plate sempat membuka harapan untuk bisa bertahan di kasta teratas setelah Mariano Pavone membuka keunggulan di menit enam. Namun Guillermo Farre mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 menyusul blunder barisan pertahanan tuan rumah.

Skor 1-1 bertahan hingga laga tuntas dan River Plate terdegradasi karena kalah agregat 1-3.

Advertisement

Hasil tersebut langsung menyulut kemarahan sekitar 60.000 fans yang memadati Stadion Monumental. Bahkan sebelum peluit panjang dibunyikan wasit, penonton mulai bertindak rusuh dengan melempar berbagai benda ke dalam lapangan.

Meski laga bisa diselesaikan hingga 2 x 45 menit, pemain kedua kesebelasan sempat tertahan untuk bisa meninggalkan lapangan menuju ruang ganti. Beberapa pemain River Plate, termasuk kiper Juan Pablo Carrizo, terlihat terpukul dengan hasil laga tersebut dan meneteskan air mata.

Pemain kedua tim akhirnya bisa menuju ruang ganti dengan mendapat kawalan polisi saat. Sementara di luar stadion kerusuhan yang lebih besar pecah setelah fans dan polisi terlibat bentrok.

Advertisement

Seperti dikutip dari Reuters, banyak fans yang mengalami cidera akibat kerusuhan tersebut. Namun belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam kejadian itu.(dts)

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif