SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Rogers Cup 2015 membuat mantan petenis no satu Rafael Nadal harus tersinglkir di perempatfinal.
 
Solopos.com, MONTREAL — Langkah mantan petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal, terhenti di perempat final Rogers Cup di Montreal, Kanada, Sabtu (15/8/2015) pagi WIB.

Si Raja Tanah Liat, julukan Nadal, menyerah di tangan petenis Jepang, Kei Nishikori, dalam pertarungan dua set dengan skor 2-6, 4-6. Ini menjadi kemenangan pertama Nishikori atas petenis Spanyol itu dalam delapan kali pertemuan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Saya membutuhkan waktu panjang untuk mengalahkan dia, tapi saya sangat gembira bisa memenagi laga pertama melawan Rafael [Nadal]. Saya tahu harus agresif, jadi saya mengubah beberapa taktik bermain melawan Rafa. Dia mungkin tidak tampil dengan kondisi 100%, tapi dia adalah Rafa,” kata Nishikori thenational.ae, Sabtu.

Kekalahan dari Nishikori membuat karier Nadal semakin terpuruk. Si Raja Tanah Liat belum berhasil mengemas gelar ATP World Tour Masters 100 selama musim ini. Padahal, dia adalah satu-satunya petenis yang selalu mengoleksi sedikitnya satu titel Masters 1000 setiap musim dalam 10 tahun beruntun, yakni sejak 2005 hingga 2014.

Nadal juga memiliki rekor gemilang di Montreal. Dia telah mengoleksi tiga trofi Rogers Cup yang diraih pada 2005, 2008, dan 2013. Namun kini, Nadal dipaksa angkat koper setelah bermain selama 82 menit melawan Nishikori.

“[Nadal] tidak banyak melakukan servis malam ini, jadi saya tahu harus lebih agresif pada servis kedua. Saya cukup dekat di Madrid, tapi hari ini [kemarin] saya mendominasi segalanya. Sata harus bermain 100% untuk mengalahkan dia,” ulas Nishikori.

Lain halnya dengan Nadal, Nishikori justru tengah menikmati masa keemasan dalam karier tenis. Kesuksesan membekuk Nadal mengantarkan Nishikori pada semifinal pertama di Kanada.  Dia adalah petenis Jepang pertama yang berhasil menembus perempat final Rogers Cup sejak penampilan Shuzo Matsuoka pada 1991.

Ini menjadi kemenangan ke-46 petenis berusia 25 tahun itu sepanjang 2015. Nishikori mencatatkan rekor terbaik dalam kariernya pada 2014, yakni dengan 54 kali kemenangan dan empat gelar juara. Tahun ini, dia telah mengoleksi tiga gelar ATP dan hanya kalah dari Novak Djokovic yang mendulang enam titel serta Roger Federer dengan raihan empat trofi.

Nishikori juga menjadi petenis Asia dengan ranking tertinggi di klasemen ATP. Dia melejit ke peringkat keempat dengan raihan 6.025 poin.

Di semifinal nanti, Nishikori akan berhadapan dengan peraih dua gelar Rogers  Cup, Andy Murray, Minggu (16/8/2015). Murray melenggang setelah mengalahkan juara bertahan, Jo-Wilfried Tsonga, dengan skor 6-4, 6-4, dalam waktu satu jam lebih 39 menit.

Keberhasilan menembus semifinal mengamankan posisi Murray di Barclays ATP World Tour Finals untuk delapan tahun beruntun. Murray memegang keunggulan 4-1 dalam rekor pertemuan melawan Nishikori, termasuk kemenangan di semifinal ATP World Tour Masters 1000 di Madrid, awal tahun ini.

“Banyak penonton bertahan dan itu sangat membantu saya membangun motivasi. Mereka menciptakan atmosfer bagus di lapangan dan saya menghargai setiap orang yang setia menonton pertandingan,” kata Murray seusai mengalahkan Tsonga, Sabtu dini hari WIB. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Mantan petenis no 1 dunia Rafael Nadal kandas di tangan Kei Nishikori. ist/dok

Mantan petenis no 1 dunia Rafael Nadal kandas di tangan Kei Nishikori. ist/dok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya