SOLOPOS.COM - Pembalap muda Solo, Diptya Oktadewa, bersiap mengikuti balapan di Kejuaraan Internasional Karting, Singapore Turf Club (SCT) Rok Club 2016 di KF1 Karting Circuit, Kranji, Singapura, November 2016. (Istimewa)

Rok Cup 2017 diikuti Diptya Oktadewa asal Solo.

Solopos.com, SOLO — Pembalap muda Solo, Diptya Oktadewa, optimistis menyabet podium dalam seri pertama Kejuaraan Internasional Karting, Singapore Turf Club (SCT) Rok Club 2017 di Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (22/1/2017). Bocah yang akrab disapa Dio ini akan bertanding di kelas senior di usianya yang baru menginjak 14 tahun.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Dio adalah rising star asal Solo yang tahun lalu sempat merasakan podium ketiga di Rok Club 2016 seri Singapura. Kini dengan persiapan yang lebih matang, Dio siap meraih hasil yang lebih baik di gelaran Rok Cup 2017.

Sirkuit Sentul menjadi pembuktian perdana Dio yang disebut-sebut memiliki potensi mirip Rio Haryanto, pembalap kebanggaan Indonesia asal Solo yang sempat tampil di Formula 1. “Progress latihan terakhir makin menggembirakan. Saya optimistis Dio mampu meraih podium,” ujar Dicky Septiawan, mentor Dio, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (17/1/2017).

Balapan kelas senior di Sentul akan dibagi empat sesi yakni kualifikasi, heat 1, pre-final dan final. Semua sesi menentukan mengingat ada penentuan pole position dan poin yang akan diakumulasi. Sebelum race pada hari Minggu, para pembalap akan menjalani sesi latihan sehari sebelumnya.

Dicky mengatakan persiapan yang tinggal kurang dari sepekan bakal dimanfaatkan untuk menggembleng responsivitas kaki Dio. “Handling [kekuatan tangan] dan ketahanan fisik Dio secara umum sudah meningkat. Yang perlu diperbaiki hanya kecepatannya menginjak rem dan gas. Ini sangat berpengaruh dalam race, terlebih Dio bakal menghadapi pembalap yang lebih berpengalaman,” tutur dia.

Dio juga mewaspadai balapan di trek basah (wet race) mengingat curah hujan di Sentul belakangan cukup tinggi. Jika harus memilih, Dicky menyebut pilih bertanding di lintasan kering yang notabene lebih dikuasai anak asuhnya. Namun Dio yang membela tim Respon Motorsport siap jika memang harus wet race. “Kami tetap memersiapkan kemungkinan terburuk,” ucap Dicky.

Dicky mengatakan Dio kini bolak-balik Solo-Bogor lantaran masih bersekolah di SMPN 4 Solo. Sang pembalap akan kembali lagi ke sirkuit Kamis (19/1/2017) untuk persiapan jelang balapan. Selain Dio, ada dua pembalap Indonesia lain yang tampil di Rok Club 2017. Mereka adalah M. Rasya (kelas mini rock) dan Selin (kelas kadet rock). Keduanya masih berumur di bawah 10 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya