SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO –Hubungan Walikota Solo sekaligus mantan Ketum Persis, FX Hadi Rudyatmo dengan anggota Pengcab PSSI Solo dan perwakilan 26 klub internal kian memanas.
Rudy mengaku geram dengan sikap perwakilan klub internal Persis dan anggota Pengcab PSSI Solo yang berencana menggelar Muscab, Minggu (27/1/2013). Seandainya nekat menggelar , Rudy mengaku siap menggugat hasil Muscab.
“Lihat saja, kalau berani menggelar Muscab, berarti lanang tenan [kesatria]. Tapi, misalnya Muscab itu tak diakui pengurus pusat, saya sendiri akan menggugat. Silakan saja kalau mereka jalan sendiri,” tegas Rudy saat ditemui wartawan, termasuk Solopos.com, di Stadion Manahan, Jumat (25/1/2013).
“Lihat saja, kalau berani menggelar Muscab, berarti lanang tenan [kesatria]. Tapi, misalnya Muscab itu tak diakui pengurus pusat, saya sendiri akan menggugat. Silakan saja kalau mereka jalan sendiri,” tegas Rudy saat ditemui wartawan, termasuk Solopos.com, di Stadion Manahan, Jumat (25/1/2013).
Rudy mengakui mestinya Muscab dilangsungkan begitu masa kepengurusannya sudah habis akhir 2011. Namun, hal tersebut urung dilaksanakan karena melihat carut-marutnya kepengurusan induk organisasi, PSSI, yang masih berkutat dengan problem dualisme dengan KPSI.
Karenanya Rudy tak terima dengan kenekatan perwakilan klub dan anggota Pengcab PSSI. Menurutnya pelaksanaan Muscah hanya ingin mempermalukan dirinya di mata umum.
Rudy mengaku dirinya sudah pernah mengirim surat ke PSSI sebagai induk organisasi yang sah di Indonesia untuk meminta rekomendasi menggelar Muscab. Namun, hingga kini PSSI belum menanggapi suratnya itu.
“Kalau nekat, itu kurang ajar namanya. Apa yang sedang saya lakukan ini untuk bendera Persis, bukan untuk pribadi. Sebenarnya, saya justru lebih senang kalau Muscab lebih cepat digelar. Wong saya telah nomboki kebutuhan Persis juga tidak sedikit. Pertanyaan selanjutnya, kalau misalnya sudah digelar Muscab, terus yang melantik siapa?” katanya.
Sekretaris II Pengcab PSSI Solo, Danang Prabowo, mengaku pelaksanakan agenda Muscab merupakan desakan 26 perwakilan klub internal. Dirinya, hanya memfasilitasi keinginan perwakilan klub yang memiliki peran menentukan kiblat kompetisi di masa mendatang.