SOLOPOS.COM - Pemain Timnas Inggris, Jayden Meghoma (kiri), berebut bola dengan pemain Timnas Kaledonia Baru, Jean-Yves Saiko (kanan), saat laga penyisihan Grup C Piala Dunia U-17 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Sabtu (11/11/2023). (Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Solopos.com, JAKARTA – FIFA memberikan tanggapan terkait sorotan (kritik) sebagian masyarakat tehadap rumput di lapangan Jakarta International Stadium (JIS) yang dinilai kurang layak.

FIFA secara tegas menyatakan semua stadion yang ditunjuk sebagai lokasi perhelatan Piala Dunia U-17 2023 sudah memenuhi standar.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Dalam rilis yang diterima Solopos.com, Selasa (14/11/2023), FIFA menyatakan semenjak pembukaan Piala Dunia U-17 Indonesia 2023, keempat stadion di empat kota di Tanah Air telah menjamu 24 tim negara peserta dengan baik. Tak hanya itu, performa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Jakarta, Stadion Manahan di Solo, Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung dan Jakarta International Stadium (JIS) telah berhasil naik level ke taraf yang diharapkan, yakni level penyelenggaraan turnamen internasional.

Sebagian stadion bahkan sudah diuji dengan perubahan cuaca. Stadion Si Jalak Harupat didera hujan deras saat pertandingan pembuka antara Jepang dan Polandia. Meski demikian, kendala cuaca ini tak menjadi halangan terselenggaranya pertandingan hingga tuntas.

Kualitas baik di semua lapangan di turnamen piala dunia U-17 (lapangan pertandingan maupun Latihan) dicapai berkat kerja paripurna dari para manajer lokal lapangan dan penjaga rumput lapangan. Pencapaian ini tak lepas dari arahan dan dukungan tim manajemen lapangan FIFA yang selalu memastikan kondisi terbaik lapangan disetiap penyelenggaraan pertandingan. Venue-venue pertandingan ini akan menjadi tempat bagi 52 laga yang akan berlangsung hanya dalam kurun waktu tiga pekan ke depan.

Sebuah tantangan yang besar bagi setiap penyelenggara kejuaraan sepak bola bertaraf dunia. Stadion yang bakalan paling banyak menyelenggarakan pertandingan hingga 16 kali adalah Jakarta International Stadium (JIS). Menurut FIFA, seiring dengan berjalannya turnamen, JIS sudah teruji dengan optimal dalam skala internasional.

Semua tim yang bertanding baik di Jakarta, Bandung, Solo dan Surabaya memuji kualitas stadion. Mereka menyatakan kepuasannya atas kualitas lapangan, baik di stadion pertandingan maupun di tempat Latihan. FIFA juga telah mengungkapkan kepuasannya atas pencapaian ini serta mengapresiasi segala usaha PSSI dan pemerintah Indonesia yang telah memenuhi segala tugas dan standard renovasi semua stadion, termasuk untuk JIS.

Sejak JIS terpilih sebagai salah satu stadion Piala Dunia FIFA U-17 Indonesia 2023, PSSI dan kementerian PUPR langsung tancap gas bekerja keras untuk meningkatkan kualitas stadion. Standard yang mesti tercapai adalah setidaknya memenuhi standard minimum FIFA sebagai lokasi penyelenggaraan pertandingan sekelas turnamen resmi FIFA.

Jenis rumput yang digunakan di lapangan adalah Zoysia, rumput yang biasa tumbuh di negara tropis. Menurut kepala manajemen lapangan senior FIFA, Alan Ferguson, meski ada faktor tantangan kelembapan dan curah hujan tinggi, kualitas rumput Zoysia yang dipakai di sepanjang turnamen ini terbilang baik.

“Faktor kelembapan dan curah hujan (tinggi) di musim hujan khususnya, akan selalu menjadi tantangan yang spesifik. Namun semua ini telah tertangani dengan sangat baik dengan level terinterupsi yang minimum. Pemeliharaan rumput lapangan di semua stadion, pemotongan rumput dengan ketinggian yang tepat serta penggunaan mesin pengelolaan rumput, yang merupakan hal baru bagi Indonesia, tak hanya membuat turnamen ini lebih baik tapi juga menghasilkan warisan terbaik melalui wadah stadion-stadion berkelas dunia,” kata Alan

Rumput Zoysia yang digunakan di JIS merupakan hasil panenan dari rumput di lapangan kampus Universitas Pelita Harapan. Pemanenan rumput menggunakan mesin khusus yang dapat menggulung rumput seperti karpet dengan ketebalan lebih dari 4 cm.

Proses penggantian rumput lapangan sangat dimonitor dengan ketat oleh tim manajemen lapangan FIFA. Diantaranya dengan pengecekan kualitas rumput dan lapangan setiap harinya.

Dengan berlangsungnya turnamen Piala Dunia U-17 2023, para penjaga rumput lapangan di setiap stadion dan juga manajer lapangan akan mendapat banyak keuntungan melalui knowledge-sharing atau proses berbagi pengetahuan. Hal ini tercapai melalui kerja sama yang baik dengan tim manajemen lapangan FIFA.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya