Sport
Selasa, 24 Mei 2016 - 06:40 WIB

RUSUH SUPORTER GRESIK : Operator ISC A Kumpulkan Bukti

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Joko Driyono saat menggelar konferensi pers terkait perubahan nama ISC A 2016 (Liputan6.com)

Rusuh suporter terjadi di Stadion Petrokimia, Minggu (22/5/2016) petang. Operator ISC A 2016, PT Gelora Trisula Semesta sedang mengumpulkan bukti terkait kejadian tersebut.

Harianjogja.com, JAKARTA — Direktur PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator ISC A 2016, Joko Driyono, buka suara soal kericuhan antarsuporter yang terjadi tak lama setelah pertandingan Gresik United versus PS TNI dimulai, Minggu (22/5/2016) sore WIB.

Advertisement

Menurut pria yang akrab dianggil Jokdri itu, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan bukti yang valid menyangkut kejadian tersebut.

Insiden yang jadi catatan gelap sepak bola Indonesia ini mengakibatkan puluhan suporter dari kedua belah pihak luka-luka. Ada pula yang harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Joko Driyono mengungkapkan PT GTS sudah menerima laporan dari pengawas pertandingan terkait insiden itu dan sedang diproses Komisi Disiplin.

Advertisement

“Semua laporan sudah masuk dan diperiksa Komisi Disiplin. Pada Kamis (26/5/2016) kemungkinan sudah ada keputusan Komdis. Tapi, yang paling penting data akurat sesuai dengan regulasi agar memberikan dampak positif terhadap pertandingan selanjutnya. Tentunya kami banyak berkomunikasi dengan berbagai pihak agar Komisi Disiplin memutuskan dengan tepat,” kata Joko Driyono, Senin (23/5/2016).

Menyikapi kejadian negatif yang melibatkan suporter yang belakangan mulai marak terjadi, Joko Driyono menegaskan jika PT GTS tidak akan lelah untuk melakukan edukasi dan komunikasi karena pihaknya menilai suporter merupakan keluarga besar sepak bola.

“Meski insiden terjadi di luar stadion sekalipun, ini menjadi bagian keluarga besar sepak bola di level suporter. GTS ingin berinteraksi dengan siapa pun termasuk keamanan untuk memunculkan hal positif ke depannya,” ujarnya.

Advertisement

“Kami tidak ingin kejadian melibatkan suporter menjadi hal negatif dalam sepak bola. Kita harus seimbang dalam menyikapinya karena kami ingin berimbas positif pada kompetisi yang akan digelar dalam waktu dekat ini,” pungkas pria mantan Sekjen PSSI itu mengakhiri pembicaraan.

Advertisement
Kata Kunci : ISC A PS TNI
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif