SOLOPOS.COM - Persis Solo menunjuk mantan pelatih Arema FC, Milomir Seslija sebagai nahkoda baru untuk mengarungi Liga 1 2023. (Ist/Persis Solo)

Solopos.com, SOLO — Persis Solo menunjuk mantan pelatih Arema FC, Milomir Seslija sebagai nahkoda baru untuk mengarungi Liga 1 2023.

Dalam rilis yang diterima Solopos.com, Selasa (9/2/2024), juru taktik asal Bosnia-Herzegovina tersebut akan diikat kontrak hingga akhir musim kompetisi.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Pelatih yang akrab disapa Milo tersebut bukanlah nama baru di kancah sepak bola Indonesia.

Sebelum berhasil membawa Maziya S & RC berhasil menjadi kampiun di Liga Maladewa di musim ini, ia pernah melatih Borneo FC.

Selain itu, Milo juga pernah melatih Arema FC, Madura United dan Persiba Balikpapan.

Milo mengaku sangat merindukan kompetisi Indonesia setelah satu tahun tidak menginjakkan kaki di sini.

“Terima kasih atas sambutan hangatnya. Saya merasa sangat termotivasi dan setelah satu tahun lamanya, saya sangat merindukan Indonesia,” kata Milo.

Menurut Milo, kompetisi di Indonesia sangat berbeda. Indonesia memiliki perbedaan di sisi suporter dan tantangan tersendiri.

“Satu hal yang saya pikirkan tentang Indonesia ialah suporternya. Mereka membuat perbedaan yang sangat besar. Lalu hal lainnya liga di Indonesia sangatlah menantang. Kita tidak bisa mengontrol pertandingan yang terjadi di sini. Kompetisi di sini sama seperti di Liga Inggris, pada 10 menit terakhir sebelum pertandingan usai, semua hal dapat terjadi,” lanjutnya.

Jelang pertandingan kontra Madura United di akhir bulan nanti, Milo merasa waktu yang tersisa sudah sangat cukup untuk membuktikan kemampuan para pemainnya.

”Kami hanya menyisakan 21 hari sebelum melawan Madura United, lalu selanjutnya akan bertandang kontra Persib Bandung. Mungkin ini waktu yang cukup singkat, tetapi bagi saya ini sudah cukup bagi pemain untuk menunjukkan kemampuan mereka,” jelasnya.

“Saya datang di sini tidak untuk membuktikan bahwa saya adalah pelatih yang bagus. Saya datang untuk membuktikan bahwa pemain yang ada di sini adalah pemain yang jauh lebih baik daripada yang mereka bayangkan.”

Milo juga ingin membangun hubungan yang baik antara seluruh pemain. Ia berharap seluruh pemain dapat menikmati pertandingan yang dijalani.

“Yang harus saya lakukan di sini adalah bagaimana caranya membangun hubungan bahwasanya tidak ada pemain impor, asing maupun lokal. Kita harus bersatu sebagai sebuah tim. Saya ingin mereka menikmati permainan, karena sepak bola adalah tentang menikmatinya dan kebahagiaan yang kita dapatkan.”

Filosofi permainan sepak bola modern akan coba diterapkan oleh Milo. Ia ingin membuat Persis Solo menjadi tim yang lebih baik lagi dan memngembangkan permainan tim.

“Filosofi permainan saya menyesuaikan tuntutan dari sepak bola modern sekarang ini. Bagaimana tentang pengambilan keputusan dan menguasai permainan. Kita harus mendapatkan hasilnya.”

“Saya rasa pemain harus merasa berhutang kepada suporter dan juga diri mereka sendiri. Kita harus membuat tim ini menjadi lebih baik lagi dan mengembangkan permainannya. Mungkin saya di sini hanya untuk waktu 4 bulan, tetapi suporter akan selalu ada untuk memberikan dukungan. Kita harus membuat mereka bangga.”

Terakhir, Milo merasa tidak mendapatkan tekanan meskipun Laskar Sambernyawa sedang berada pada masa transisi.

Ia telah menganalisis pertandingan Persis Solo dan rekaman saat sesi latihan.

“Tidak ada tekanan menurut saya. Saya sudah menganalisis permainan tim dan juga pada sesi latihan. Jika kita ingin berproses, maka kita harus mengganti pemikiran kita agar dapat berproses. Kita harus membuat kesatuan antara suporter dan para pemain, harus kuat secara bertahap, pertandingan ke pertandingan. Saya percaya kepada seluruh pemain, seluruh suporter dan seluruh staf.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya