SOLOPOS.COM - Gelandang Borussia Dortmund, Nuri Sahin, mengaku bersyukur telah meninggalkan skuat Brendan Rodgers, Liverpool, Januari lalu. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

Gelandang Borussia Dortmund, Nuri Sahin, mengaku bersyukur telah meninggalkan skuat Brendan Rodgers, Liverpool, Januari lalu. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

DORTMUND – Gelandang Borussia Dortmund, Nuri Sahin, mengeluarkan pernyataan kontroversi. Playmaker asal Turki ini mengaku bersyukur telah meninggalkan Anfield karena tak cocok dengan gaya kepelatihan manajer Liverpool, Brendan Rodgers.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Sahin termasuk pemain yang tak sukses dipinjamkan ke Liverpool, awal musim ini. Sahin bergabung bersama Liverpool setelah dipinjamkan Real Madrid dalam kesepakatan jangka panjang, Agustus lalu.

Namun, kesepakatan itu gagal pada Januari lalu, setelah Sahin hanya dimainkan dalam tujuh laga di kancah Liga Premier. Sahin pun kemudian dipinjamkan ke mantan klubnya, Dortmund, dengan kesepakatan peminjaman selama 18 bulan.

Sahin mengaku kegagalannya bersinar di Liverpool, bukan semata-mata karena kesalahannya. Namun, semua itu lebih dikarenakan Rodgers yang memberinya posisi yang tak diinginkan.

“Saya tak gagal di Liverpool,” ujar Sahin pada AS dilansir Soccerway.

“Brendan Rodgers menginginkanku bermain sebagai pemain nomor 10, namun saya tak ingin bermain di belakang penyerang. Saya berbicara dengannya dan menanyakan kenapa saya dimainkan pada posisi itu. Itu bukan posisi asli saya.”

“Tapi bos tak bisa menjawab pertanyaanku… masih [hingga kini], saya tak menyesal akan hal itu. Bermain dengan jersey merah dan di Anfiel adalah sesuatu yang luar biasa. Mungkin, jika say atak kesana, maka saya tak akan kembali ke Borussia Dortmund. Untuk itu, saya gembira, tapi meninggalkan Brendan Rodgers, terima kasih Tuhan.”

Selain itu, Sahin juga mengaku hubungannya bersama pelatih Madrid, Jose Mourinho, hingga saat ini masih terjaga dengan baik. Meskipun, selama di Madrdi, Sahin tak mendapat kesempatan bermain secara regular.

Sahin juga mengatakan hasil terbaru atas Manchester United di Liga Champions dan atas Barcelona (di kancah domestik), membuktikan kredensial Madrid masih terjaga.

“Kami sering berbicara di telepon. Kami berbincang banyak tentang sepak bola dan kehidupan. Bos merasa baik. Saya percaya bahwa laga melawan Manchester United sangatlah penting bagi Madrid. Sekarang, mereka tengah berada dalam posisi yang sempurna.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya