SOLOPOS.COM - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memberikan pernyataan kepada pewarta usai Kongres Biasa PSSI di Jakarta, Minggu (15/1/2023). (ANTARA/Michael Siahaan)

Solopos.com, JAKARTA—Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 Mochamad Iriawan alias Iwan Bule tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai Ketum PSSI periode 2023-2027.

Dia mengatakan pengabdiannya sebagai ketum PSSI selama ini sudah maksimal. Tenaga, waktu bahkan pikiran dan materi sudah dia dedikasikan untuk sepak bola Indonesia.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

“Setelah saya melakukan salat istikharah, akhirnya, saya memutuskan tidak akan maju lagi dalam pencalonan sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa mendatang,” ujar Iriawan seusai Kongres Biasa PSSI 2023 di Jakarta, Minggu (15/1/2023), seperti dilansir dari Antara.

Meski demikian, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menegaskan akan terus mengawal organisasi sampai Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI untuk pemilihan anggota Komite Eksekutif (Exco) periode 2023-2027, termasuk ketua umum, tuntas digelar pada 16 Februari 2023.

Mochamad Iriawan tidak ingin KLB tersebut tidak berjalan sesuai rencana. “Saya tetap akan mengawal sisa tugas saya sampai KLB sehingga kongres tersebut berjalan aman, nyaman dan lancar,” kata purnawirawan polisi berpangkat komisaris jenderal itu.

Iwan Bule pun yakin semua program PSSI terutama yang terkait tim nasional Indonesia tetap terlaksana dengan baik ketika dirinya tidak lagi menjabat.

Sementara soal masa depan pelatih timnas Shin Tae-yong, yang kontraknya bakal habis pada akhir 2023, dia belum memberikan penjelasan lebih lanjut.

“Untuk timnas, saya yakin pengurus baru sudah memiliki orang untuk melakukan persiapan-persiapan. Sementara soal Shin Tae-yong, nanti akan ditanyakan lagi ke dia,” tutur Iriawan.

Iwan Bule terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 pada November 2019. Selama menjabat, Iriawan meninggalkan beragam kisah termasuk yang pahit seperti berhentinya semua kegiatan sepak bola karena pandemi Covid-19 dan terjadinya tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia.

Akan tetapi, kepengurusannya pun diwarnai jejak manis yaitu lolosnya timnas senior ke Piala Asia 2023 dan timnas U-20 melaju ke Piala Asia U-20 2023.

Lalu timnas U-16 berhasil menjadi juara Piala AFF 2022 dan timnas putri lolos ke Piala Asia 2022 untuk kali pertama setelah 32 tahun. Kemudian, peringkat FIFA timnas Indonesia melonjak dari 179 ke 151.

“Memang satu target yang luput yaitu juara Piala AFF 2022. Kami sebenarnya sudah sangat yakin dengan dukungan luar biasa tetapi ternyata hanya sampai semifinal. Saya meminta maaf sebesar-besarnya,” ujar Iriawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya