Sport
Jumat, 27 Juli 2012 - 23:23 WIB

SAMURAI BIRU Banjir Pujian

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Yuki Otsu (google img)

Yuki Otsu (google img)

TOKYO–Kesuksesan Jepang menumbangkan tim favorit juara, Spanyol dengan skor 1-0 pada laga pembuka penyisihan Grup D Olimpiade 2012, Kamis (26/7/2012), direspons media massa Jepang dengan sanjungan serta rasa takjub dan terkejut.

Advertisement

Media massa di Jepang, Jumat (27/7/2012), menyebut kemenangan Jepang atas Spanyol sebagai sebuah keajaiban. Mereka memuji tinggi performa pasukan Samurai Biru, julukan Jepang. Mengingatkan orang-orang bahwa tim sepak bola putra Jepang juga bisa tampil bagus setelah sepak bola putri Jepang secara sensasional menjadi juara dunia tahun lalu.

Surat kabar harian Nikkan Sports menggambarkan kemenangan itu dengan sebutan “Keajaiban Glasgow” setelah gol Yuki Otsu di babak pertama membuat perbedaan bagi Jepang.

Meski skuat yang bermain merupakan pemain U-23, Spanyol diunggulkan menyabet medali emas di ajang ini. Status favorit yang dilekatkan terhadap Spanyol tak terlepas dari kesuksesan tim senior mereka menjadi juara dunia dan juara eropa.

Advertisement

Pantas jika kemenangan ini begitu berarti bagi skuat besutan Takashi Sekizuka serta rakyat Jepang. “Saya menangis di akhir pertandingan,” ujar pencetak gol kemenangan Jepang, Otsu kepada media massa Jepang seusai pertandingan.

“Kami ada di sini untuk memenangi medali emas,” seru gelandang Borussia Monchengladbach itu. Antusiasme pun ditularkan media massa Jepang melalui tulisan mereka.

“Jepang mengejutkan dunia!” tulis Sankei Sports. Sementara Mainichi Daily menulis “Otsu tenggelamkan armada tak terkalahkan” dan kemenangan ini menjadi topik paling panas berbagai stasiun televisi di Jepang.

Advertisement

Pemerintah Jepang juga memberikan pujian atas hasil ini. Sekretaris Kabinet Osamu Fujimura mengatakan “Benar-benar sebuah start bagus dengan mengalahkan Spanyol yang hebat.” Kali terakhir tim sepak bola putra Jepang memangi medali Olimpiade saat menyabet medali perunggu Olimpiade Meksiko 1968. Namun, mereka tak pernah lolos dari penyisihan grup sejak Olimpiade Sydney 2000.

“Sebuah pekerjaan bagus kami bisa menang. Jika kami kalah setelah mereka menang, Anda tahu apa yang akan dikatakan orang-orang mengenai kami,” kata kapten Jepang, Maya Yoshida.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif