Solopos.com, SOLO–Pemain naturalisasi Sandy Walsh memberikan jersey atau kostum yang dikenakannya saat debut bersama timnas Indonesia vs Turkmenistan pada FIFA matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/9/2023) kepada orang spesial baginya, Hamdan Hamedan, pejabat Staf Ahli di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Itu sebagai tanda persahabatan yang terjalin sejak Sandy Walsh menjalani proses naturalisasi. Pesepakbola kelahiran Brussel, Belgia pada 14 Maret 1995 itu memberikan jersey timnas miliknya kepada Hamdan Hamedan bukan tanpa alasan.
Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam
Selain membantu saat proses naturalisasi, Hamdan merupakan orang yang bersamanya ketika pemain tim Belgia KV Mechelen itu merasa sangat sedih lantaran gagal menjalani debut di timnas saat FIFA matchday melawan Palestina dan Argetina, beberapa waktu lalu, karena cedera. Hamdan menghibur dan menyemangati Sandy agar tak larut dalam kesedihan.
Video momen penyerahan jersey Sandy Walsh kepada Hamdan diunggah di akun pribadi Instagram Hamdan, hamdan.hamedan.
Pantauan Solopos.com, Selasa (12/9/2023), dalam video itu Sandy Walsh menyerahkan langsung kepada Hamdan. Sebelum menerima, Hamdan memegang bagian jersey yang masih basah.
Sandy lalu mencium jersey miliknya lalu berekspresi seperti mencium bau tak sedap sembari tersenyum ke arah Hamdan. Hamdan pun membalas tertawa dan langsung menerima jersey itu dan menaruh di pundak kanannya. Selanjutnya keduanya berjabat tangan dan berpelukan.
Sandy Walsh mengakhiri debutnya dengan manis. Indonesia mengandaskan Turkmenistan dengan skor 2-0 dalam ajang agenda FIFA itu.
Sandy bermain sekitar 71 menit sebelum digantikan Wahyu Prasetyo. Penampilannya mendapat banyak pujian dari publik sepak bola Tanah Air.
Namun, ternyata perjuangan Sandy Walsh menjadi warga negara Indonesia (WNI) berliku. Hamdan dalam unggahannya menyebut Sandy Walsh berjuang menjadi WNI sejak enam tahun lalu hingga akhirnya berhasil menjadi WNI dan masuk skuad timnas Indonesia.
Ironinya, ketika mendapat kesempatan debut bersama timnas untuk menjalani FIFA matchday melawan Palestina dan Argentina, Sandy Walsh justru cedera.
Padahal, saat itu Sandy sudah membawa keluarganya ke Indonesia untuk menyaksikan debutnya. Sandy pun sedih tak terkira.
““Saya tidak mengerti, mengapa ini bisa terjadi lagi pada saya,” ujar Sandy dengan mata berkaca-kaca. “Kali ini, saya bahkan mengajak keluarga saya untuk menonton saya debut, tapi lagi-lagi saya gagal debut”,” tulis Hamdan menirukan kalimat Sandy Walsh yang pernah disampaikan kepada Hamdan di unggahan Instagram.
“Kesedihan Sandy tentu dapat dipahami. Bayangkan: sudah 6 tahun lamanya dia menanti menjadi pemain timnas, dan sudah dua kali berturut-turut dia gagal debut karena cedera.,” lanjut Hamdan.
Pejabat Staf Ahli Kemenpora tersebut ketika itu berusaha menghibur dan menyemangati Sandy Walsh yang sedang terpuruk.
““Terkadang, cobaan yang berat diberikan kepada individu yang paling kuat. Mungkin, kamu dipilih untuk melewati cobaan ini bukan karena kamu lemah, tetapi karena kamu kuat untuk bertahan dan menginspirasi orang lain dengan perjuanganmu,” ujar saya pada Sandy coba menghibur.,” tulis Hamdan.
“Tuhan Mahabaik, insyaAllah kamu akan debut September ini, yuk kita berdoa,” pungkas saya.
“Di lobih hotel Sultan itu, dengan harapan di hati, kami pun berdoa berdasarkan kepercayaan masing-masing. Tuhan memang Mahabaik. Sandy pun akhirnya debut dengan baik beberapa hari yang lalu bersama Timnas Indonesia. Dan takdir memang indah, Sandy debut di Surabaya—kota kelahiran kakeknya. Ini memang sudah maktub. Dan memang Tuhanlah sebaik-baiknya perencana,” imbuh Handan di unggahannya.
Dia merasa terhormat menerima jersey Sandy Walsh. Dia mendoakan Sandy mampu memberikan performa terbaik untuk klub dan timnas.
“P.S. Terima kasih atas jersinya, @sandywalsh . Sungguh sebuah kehormatan bagi saya. Semoga kamu memberikan performa terbaik untuk klub dan timnas, dan pensiun sebagai pemain legendaris Indonesia yang membantu meningkatkan prestasi timnas Indonesia.,” tutup Hamdan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
