SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sanksi FIFA membuat kompetisi di bawah PSSI berhenti. Namun, PSSI juga menyatakan kompetisi Kemenpora tidak mungkin.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar menyatakan kompetisi yang digelar pemerintah melalui Kemenpora tidak bisa dilakukan. Hal itu menanggapi rencana Kemenpora dan Tim Transisi menggelar kompetisi.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

“Aduh, menyelenggarakan kompetisi tidak di bawah naungan statuta FIFA itu sesuatu yang tidak mungkin bisa terjadi,” kata Agum Gumelar seusai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Senin (8/6/2015).

Menurutnya kompetisi harus berada di bawah statuta FIFA yang membawahi 209 negara. Kalau melanggar status FIFA, hasilnya adalah mendapat sanksi seperti yang dialami oleh PSSI saat ini karena diintervensi pemerintah.

Agum Gumelar meminta agar PSSI diaktifkan kembali dan pemerintah ikut mengawasi. Ia berjanji turut mengawasi supaya federasi sepak bola dalam negeri berbenah dengan catatan tidak diombang-ambing oleh isu negatif.

Misalnya isu soal mafia bola yang terus bergulir sejak zaman Gubernur Ali Sadikin. “Sejak zaman dulu itu, [isu] ini selalu dilempar,” katanya.

Bekas Ketum PSSI itu yakin Presiden Jokowi akan mencabut SK Pembekuan PSSI demi kepentingan yang lebih besar yakni bangsa dan negara. Ia menganalogikan PSSI sebuah negara.

“Kalau situasi negara ini katakanlah memprihatinkan, katakanlah begitu, situasi ekonominya, keamananya, politiknya, sosialnya apakah kemudian jalan keluarnya untuk membenahi ini semua pemerintah dibekukan, kan tidak begitu to,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya