Sport
Jumat, 13 Mei 2016 - 06:30 WIB

SANKSI PSSI DICABUT : Solo Bakal Dukung Joko Driyono di KLB

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Paulus Haryoto

Sanksi PSSI dicabut Menpora.

Solopos.com, SOLO — Desakan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) setelah sanksi pembekuan PSSI dicabut oleh pemerintah melalui Menpora Imam Nahrawi kian menguat. Sejumlah pemilik suara di PSSI menyerukan segera dilakukan KLB untuk pembentukan kepengurusan baru.

Advertisement

Klub Divisi Utama Persis Solo yang punya hak suara di PSSI memberikan dukungan penuh agar segera dilaksanakan KLB selepas pencabutan sanksi tersebut. Bahkan, Persis telah memiliki pilihan tersendiri untuk dijadikan calon pemimpin PSSI yang baru menggantikan Ketua Umum sebelumnya, La Nyalla Mattalitti. Adalah Joko Driyono yang dianggap memiliki kemampuan untuk menduduki posisi sebagai Ketua Umum PSSI yang baru.

“Ia saya rasa adalah figur yang paling tepat untuk menduduki jabatan sebagai Ketua Umum PSSI. Ia sangat berpengalaman di bidang ini,” papar CEO Persis, Paulus Haryoto, kepada wartawan, Kamis (12/5/2016).

Ya, beberapa nama mulai muncul masuk dalam bursa kandidat Ketua Umum PSSI. Joko Driyono kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta (GTS) yang menjadi operator dua turnamen yang baru bergulir, yakni Torabika Soccer Championship (TSC) dan Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016. Nama lain adalah Pangkostrad sekaligus Presiden Direktur PS TNI, Letjen Edy Rahmayadi.

Advertisement

“Jokdri punya jam terbang tinggi. Ia juga paham tentang sepak bola di Tanah Air. Selain itu, ia memiliki relasi yang bagus dengan sepak bola internasional. Begitu pula dengan track record-nya yang pernah menjadi Sekjen PSSI,” jelas Paulus.

Sebelumnya, Paulus yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Kota (Askot) PSSI Solo ini menyebut momentum pencabutan pembekuan PSSI adalah hal yang sudah ditunggu-tunggu oleh insan sepak bola di Tanah Air. Menurutnya, adanya pembekuan PSSI oleh pemerintah sebagai bentuk peringatan agar sepak bola dikelola dengan lebih baik. Namun begitu, ia juga tak menyalahkan sikap pemerintah.

“Perubahan orang-orang di PSSI harus dilakukan. Figur-figur yang nanti duduk di posisi tersebut mesti benar-benar ingin membangun PSSI demi tata kelola sepak bola Tanah Air yang lebih baik,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif