Sport
Sabtu, 13 Juni 2015 - 00:20 WIB

SANSKI FIFA : Jersey, Produksi Reds Menurun

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PSIM launching (JIBI/Harian Jogja/Jumali)

Sanksi FIFA ikut berdampak apada pengusaha kaus tim sepak bola (jersey).

Harianjogja.com, BANTUL — Sanksi FIFA untuk PSSI tidak hanya menjadi pukulan telak bagi persepakbolaan Nasional saat ini. Tidak hanya pemain, ofisial dan klub yang merasakan dampak dari berhentinya kompetisi, namun juga bagi pengusaha kaus tim sepak bola (jersey).

Advertisement

Mereka yang kerap menyediakan perlengkapan tim, mulai dari kaus laga kandang, tandang dan jaket juga terkena imbasnya.

“Kami mengalami penurunan order yang cukup signifikan,” ungkap Tim Kreatif Reds, Dwi Mei kepada Harianjogja.com, Kamis (11/6/2015).

Advertisement

“Kami mengalami penurunan order yang cukup signifikan,” ungkap Tim Kreatif Reds, Dwi Mei kepada Harianjogja.com, Kamis (11/6/2015).

Menurut Dwi, musim kompetisi kali ini Reds, tidak hanya menyuplai kebutuhan perlengkapan bagi Persiba Bantul. Akan tetapi juga tim Divisi Utama lainnya, yakni PSCS dan satu tim di Liga Nusantara.
Akibat gagal digelarnya kompetisi baik Divisi Utama maupun Liga Nusantara, penjualan jersey produksi Reds menurun.

Meski demikian, Dwi enggan menyebutkan besaran penurunan yang ada. ‘

Advertisement

Dwi mengungkapkan selama ini pihaknya tidak langsung melakukan produksi secara besar-besaran. Produksi dengan skala besar hanya dilakukan jika permintaan akan jersey klub tertentu datang dengan jumlah besar.

“Awalnya kami bikin cukup banyak dan cukup tinggi responsnya. Kemudian ada pesanan cukup banyak, akan tetapi tidak berlangsung lama karena ada sanksi FIFA,” terang Dwi.

Dwi berharap sanksi FIFA segera dicabut dan kegaduhan persepakbolaan nasional segera teratasi. Sebab, tanpa adanya kompetisi, Reds sulit untuk mengenalkan produknya.

Advertisement

“Tanpa ada promosi tentu akan berpengaruh terhadap penjualan. Kami juga maksimalkan media sosial, akan tetapi hal tersebut kan tidak bisa jadi patokan,” jelas Dwi.

Disinggung mengenai kerja sama dengan Persiba, Dwi berharap pada musim mendatang hal tersebut tetap bisa terlaksana. Pada musim kompetisi kali ini, kerja sama antara Reds dan Manajemen Laskar Sultan Agung adalah tahun kedua.

“Kami menyediakan kebutuhan mereka dan berhak melakukan penjualan produk. Ada juga imbal balik ke klub jika penjualan melampaui item tertentu,” papar Dwi.

Advertisement

Wakil Manajer Persiba Endro Sulastomo menyatakan pada musim depan pihaknya tetap akan menggunakan jasa Reds untuk penyediaan jersey. Selain telah bekerja sama dalam dua tahun terakhir, produk apparel lokal dari Reds memiliki kualitas yang baik.

“Musim depan kami tetap pakai mereka,” tandas Endro.

Advertisement
Kata Kunci : Jersey Sanksi FIFA
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif