Solopos.com, JAKARTA – Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyimpulan, terkait dunia olahraga di Tanah Air. Yakni, jika yang mengurus becus, prestasi adalah sebuah keniscayaan.
Hal itu dikatakan SBY terkait kesuksesan dua wakil Indonesia merebut gelar di Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Guangzhou, China, yaitu ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci
Seusai menerima Perdana Menteri Solomon Gordon Darcy Lilo di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (12/8/2013), SBY menyatakan kebanggaannya atas prestasi gemilang tersebut.
“Selamat untuk para atlet kita. Rakyat indonesia tentu bangga dan bersyukur. Tapi jangan berpuas hati. Terus lakukan untuk lebih meningkatkan prestasi kita,” kata SBY kepada awak media seperti dikutip Detiksport.
Menurutnya, kemenangan tersebut menjadi bukti dengan latihan yang baik Indonesia mampu berbicara banyak di kancah internasional. Faktor lain adalah kecakapan para pengurusnya.
“Jadi kuncinya, kalau pengurusnya beres, tidak berantem satu sama lain, berkonsentrasi untuk memajukan olahraga yang dibinanya, olahraga itu akan berkembang. Tapi sebaliknya, habis waktu kita, energi kita, dan juga olahraga kita tidak ke mana-mana kalau pengurusnya berantem terus ribut terus,” paparnya.
SBY juga bercerita bahwa ketika mendapat informasi bahwa ada dua wakil Indonesia berhasil masuk final Kejuaraan Dunia, ia meminta diberitahu jadwal pertandingannya. Kebetulan saat itu SBY sedang berada di Istana Cipanas bersama sejumlah menteri. “Untuk menuntaskan naskah pidato kenegaraan dan pidato RAPBN,” tuturnya.
Begitu pasangan ganda campuran menang, SBY pun langsung menghubungi Tontowi/Liliyana, untuk memberi ucapan selamat. Begitu juga saat Ahsan/Hendra bertanding, SBY dan para menteri juga menyaksikannya langsung melalui siaran televisi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
