Solopos.com, SOLO—Piala Dunia Wanita 2023 digelar Australia dan Selandia Baru sejak 20 Juli lalu hingga 20 Agustus mendatang, berikut sejarah ajang sepak bola terakbar sejagat khusus wanita itu.
Perhelatan Piala Dunia Wanita tak kalah hebohnya dengan Piala Dunia Pria. Sepak bola kaum hawa ini juga menyajikan pertandingan menarik. Paras ayu para pemain menjadi daya tarik tersendiri.
Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027
Sejatinya, Piala Dunia Wanita memiliki sejarah panjang sebelum seperti sekarang. Seperti halnya Piala Dunia Pria, Piala Dunia Wanita juga dihelat empat tahun sekali dan sama-sama di bawah naungan resmi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Lantas bagaimana sejarahnya? Berikut ulasan tentang sejarah Piala Dunia Wanita.
Dikutip Solopos.com dari Britannica, Senin (24/7/2023), Piala Dunia Wanita atau dikenal dengan nama resmi FIFA Womens World Cup merupakan kompetisi sepak bola internasional antarnegara yang memperebutkan gelar juara dunia tim nasional (timnas) wanita.
Jauh sebelum Piala Dunia Wanita digelar, terdapat turnamen sepak bola wanita di Eropa yang menjadi inspirasi digelarnya Piala Dunia Wanita di bawah naungan FIFA.
Saat itu kejuaraan sepak bola wanita kali pertama digelar pada 1970 di Italia. Ajang ini belum diakui sebagai kejuaraan resmi, lantaran masih di bawah Federasi Independen Sepak bola Wanita Eropa (FIEFF). Kompetisi diikuti tujuh tim dengan Denmark tampil sebagai juara.
Kejuaraan sepak bola wanita di bawah FIEFF edisi berikutnya digelar 1971 di Meksiko. Dengan jumlah peserta enam negara. Denmark kembali menjadi juara pada edisi kedua itu.
Setelah itu kejuaraan sepak bola wanita mulai berkembang pada 70-an hingga 80-an. Itu ditandai dengan turnamen resmi Piala Asia 1975 di Hong Kong.
Kemudian kejuaraan resmi Piala Eropa edisi 1984 yang digelar di empat negara meliputi Denmark, Inggris, Italia, dan Swedia.
Perkembangan kejuaraan sepak bola wanita tingkat regional lantas membuat FIFA menggelar FIFA Women’s Invitation Tournament 1988 di China.
Kejuaraan ini digunakan FIFA untuk melihat apakah kejuaraan resmi Piala Dunia Wanita memang punya potensi untuk diselenggarakan.
Invitation Tournament 1988 diikuti oleh 12 tim dari enam konfederasi regional. Hasilnya, Norwegia tampil sebagai juara, Swedia runner up, dan Brasil juara III.
Kesuksesan Invitation Tournament 1988 membuat FIFA kian yakin untuk menggelar kejuaraan resmi Piala Dunia Wanita.
Edisi perdana Piala Dunia Wanita dihelat pada 1991 di China. Hasilnya, Amerika Serikat keluar sebagai juara dunia seusai menaklukan Norwegia 2-1 di partai final.
Piala Dunia Wanita edisi perdana diikuti oleh 12 tim peserta putaran final. Kejuaraan ini baru terselenggara 61 tahun seusai kejuaraan Piala Dunia Pria edisi pertama pada 1930.
Piala Dunia Wanita edisi kedua dihelat pada 1995 dengan masih menampilkan 12 negara.
Seusai dua edisi itu, FIFA mulai melakukan perbaikan pada beberapa aspek Piala Dunia Wanita, antara lain soal lapangan serta jumlah kontestan yang bertambah menjadi 16 tim pada edisi 1999.
Jumlah peserta kembali mengalami penambahan pada edisi 2015 dengan total 24 tim. Lalu untuk Piala Dunia Wanita 2023 menampilkan total 32 negara.
Piala Dunia Wanita 2023 di Australia dan Selandia Baru terhitung sebagai gelaran edisi ke-9. FIFA mengumumkan edisi kali ini menggunakan total 10 stadion.
Berikut adalah daftar pemenang Piala Dunia Wanita dari tahun ke tahun:
- Piala Dunia 1991
Final: Amerika Serikat (juara) 2-1 Norwegia - Piala Dunia 1995
Final: Norwegia (juara) 2-0 Jerman - Piala Dunia 1999
Final: Amerika Serikat (juara) 0 (5)-0 (4) China - Piala Dunia 2003
Final: Jerman (juara) 2-1 Swedia - Piala Dunia 2007
Final: Jerman (juara) 2-0 Brasil - Piala Dunia 2011
Final: Jepang (juara) 2 (5)-2 (3) Amerika Serikat - Piala Dunia 2015
Final: Amerika Serikat (juara) 5-2 Jepang - Piala Dunia 2019
Final: Amerika Serikat (juara) 2-0 Belanda
Demikian sejarah Piala Dunia Wanita yang diulas Solopos.com.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
