SOLOPOS.COM - Francis Kone (Fifa.com)

Francis Kone meraih penghargaan Fair Play Award dari FIFA.

Solopos.com, LONDON – Sosok Francis Kone memang masih asing di telinga. Namun, pemain berdarah Togo itu ikut naik panggung FIFA Award 2017 seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan sederet mega bintang sepak bola dunia lainnya.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Kone bukanlah salah satu dari 11 pemain yang masuk FIFPro World 2017, apalagi memenangi gelar Pemain Terbaik 2017. Kone mendapat kehormatan naik ke panggung penghargaan individu paling prestisius bagi insan sepak bola dunia itu karena jasanya menyelamatkan nyawa pemain yang mengalami insiden di lapangan. FIFA pun memberi penghargaan Fair Play Award kepada pemain 26 tahun tersebut.

Sepert dilansir Thesun.co.uk, sudah empat nyawa pemain yang diselematkan Kone dalam delapan tahun terakhir. Aksi terbaru, Kone menyelamatkan jiwa kiper Bohemians 1905, Martin Berkovic, pada pertandingan melawan Slovacko pada Februari 2017 lalu.

Berkovic terkapar di lapangan dan nyaris menelan lidahnya sendiri setelah bertabrakan dengan rekan setimnya Daniel Krch pada Liga Utama Rep. Cheska. Kondisi yang biasa disebut tounge swallowing itu jelas membahayakan nyawa Berkovic karena insiden itu bisa menutup saluran pernapasan. Kone yang membela Slovacko lantas menggunakan jarinya untuk menarik lidah Berkovic agar tidak tertelan sekaligus membantunya bernapas, setelah insiden itu.

Pertolongan cepat itu membuat nyawa Berkovic tertolong. Entah apa yang terjadi dengan Berkovic seandainya Kone tidak melakukan penyelamatan darurat itu. “Saya tidak akan berada di sana, melihat seseorang mati lemas, tanpa berbuat sesuatu,” jelas Kone kepada Fifa.com.

Berkovic pun tak pernah mepulakan jasa Kone hingga sekarang. “Saya beterimakasih kepada Kone yang telah melakukan penyelamatan dan pertolongan darutat. Saya senang dan sekali lagi terimakasih!!!,”  tulisnya di akun Facebook.

Sebenarnya ini bukan kali pertama Kone menyelamatkan nyawa pemain tim lawan. Saat masih berusia 18 tahun, Kone melakukan penyelamatan serupa saat bermain dengan PTT Rayong, Thailand. “Saya juga harus merogoh lidahnya yang nyaris tertelan pada saat itu, dan saya digigit [korban],” ungkap Kone.

“Kedua, ketika kembali ke Afrika, saya bermain untuk Timnas Togo dan diminta teman untuk laga eksibisi dengan klubku Al-Mussanah, di Oman. Seorang pemain mengalami benturan kepala dengan kiper, kemudian dia jatuh dan lehernya bagian belakang terbentur. Saat itu saya kesulitan untuk mengeluarkan lidahnya karena tubuhnya kejang. Dia benar-benar tidak sadar, dan orang-orang mulai datang membantuku, termasuk petugas medis, saya memeluknya sementara kemudian memasukkan dua jari ke mulutnya untuk mencoba meraih lidahnya agar geser keluar. Sementara yang ketiga [di  Afrika] terjadi dua tahun lalu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya